Bogordaily.net– Kepulauan Solomon berdasarkan laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) diguncang gempa dengan magnitudo 7,0 pada Selasa 22 November 2022 pagi waktu setempat.
Sistem peringatan tsunami Amerika Serikat sempat mengeluarkan peringatan tsunami menyusul laporan gempa tersebut meski kini telah dicabut.
Dilansir CNN Indonesia dari AFP, warga menyebut benda-benda, termasuk televisi terjatuh akibat guncangan tersebut.
“Ini adalah guncangan yang besar,” kata Joy Nisha, seorang resepsionis di Heritage Park Hotel di ibu kota kepada AFP.
“Beberapa barang di hotel jatuh. Semua orang tampak baik-baik saja, tapi panik,” sambungnya.
Sementara itu Kepulauan Solomon atau Kepulauan Salomo adalah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan yang terletak di sebelah timur Papua Nugini dan merupakan bagian dari Persemakmuran. Negara ini terdiri dari 992 pulau yang secara keseluruhan membentuk wilayah seluas 28.450 km persegi.
Pasca diguncang gempa pada Selasa pagi, situasi di Kepulauan Solomon dilaporkan kembali normal.
Pihak berwenang di Kepulauan Solomon menyebut tidak ada peringatan tsunami yang akan dikeluarkan setelah gempa. Namun gempa telah merusak kedutaan Australia dan bandara serta memicu pemadaman listrik di ibu kota Honiara.
Dilansir Reuters, Survei Geologi Amerika Serikat menyebut gempa pertama melanda lepas pantai pada kedalaman 15 km (9 mil), sekitar 16 km barat daya wilayah Malango. Tiga puluh menit kemudian gempa susulan terjadi dengan magnitudo 6,0.***