Bogordaily.net– Kisah mengharukan terjadi di balik proses evakuasi pasca gempa di Cianjur, Jawa Barat. Seorang anak kecil bertahan tiga hari di bawah reruntuhan gempa Cianjur dan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Video detik-detik anak kecil dievakuasi di bawah reruntuhan viral di media sosial.
Dalam video singkat tampak seorang anak memakai baju biru berada di bawah reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa yang terjadi di Cianjur, Senin, 21 November 2022 lalu. Sejumlah petugas gabungan Tim SAR berhasil menyelamatkan bocah yang diperkirakan berusia enam tahun tersebut.
Suasana pun sempat menegangkan. Sejumlah warga yang berada di lokasi bahkan ada yang menangis sambil memanggil nama sang anak.
“Azka,” panggil seorang wanita sambil menangis.
Video viral proses evakuasi anak kecil korban gempa cianjur salah satunya diunggah oleh akun Instagram @terang_media.
“Bertahan selama tiga hari di bawah reruntuhan akibat gempa cianjur, seorang anak kecil berhasil dievakuasi,” tulis keterangan video yang dilansir, Rabu, 23 November 2022.
Dalam keterangan disebutkan proses evakuasi dilakukan oleh sejumlah tim SAR di antaranya relawan Damkar Kabupaten Bogor dan TRC Rapi Cikal Cileungsi.
“Selama 3 hari anak tersebut tertimpa reruntuhan, alhamdulillah anak tersebut dapat bertahan hingga hari ini pertolongan datang. Kondisi anak tersebut alhamdulillah sehat,” sambungnya.
Warganet yang menyaksikan video viral proses evakuasi anak di bawah reruntuhan pun ikut terharu.
“Tuhan besertamu nak,” tulis warganet.
“Ya Allah semua atas kuasa mu,” ujar warganet.
“Dik pinterrrr… terimakasih semesta alam. Semoga dpt penanganan terbaik dan segera pulih kembali,” komentar yang lainnya.
Sementara itu korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus bertambah. Hingga Selasa, 22 November 2022 malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 268 korban meninggal dunia, 151 orang hilang dan 1.083 orang luka-luka.
“Data sementara yang meninggal dunia sebanyak 268,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers secara daring.
Dari 268 korban meninggal, sebanyak 122 jenazah telah teriidentifikasi sedangkan korban hilang sebanyak 151 orang.
Suharyanto menjelaskan 151 orang yang hilang masih dalam proses pencarian. Meski demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan 151 orang yang hilang tersebut tergabung dalam data 268 korban meninggal. Terkait korban yang mengalami luka-luka, data sementara sebanyak 1.083 orang. Kemudian sebanyak 58.362 warga harus tinggal di tenda pengungsian.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Senin, 21 November 2022 siang. Kecamatan terdampak di antaranya Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cibeber, Kecataman Sukaluyu, Kecamatan Sukaresmi, dan Kecamatan Pacet.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV