Bogordaily.net – Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang tersebar luas di daerah Sumatera, Jawa, Sulawesi, sampai lombok. Hal itu disebabkan karena letak geografis negara kita yang berada di atas tiga lempeng tektonik, meliputi Erurasia, Indo-Australia, dan Pasifik.
Dikutip dari Yoursay.id, banyaknya gunung berapi di Indonesia ikut mempengaruhi kesuburan tanah terutama setelah gunung api tersebut meletus. Kandungan magnesium dan kalium yang dihasilkan dari semburan letusan tersebut mampu meningkatkan kesuburan tanah.
Berikut adalah beberapa gunung berapi yang masih aktif di Indonesia, berikut empat diantaranya:
1. Gunung Semeru
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung tertinggi di pulau Jawa. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau (TNBTS) yang berlokasi diantara Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Ketinggian gunung Semeru mencapai 3676 mdpl. Baru-baru ini gunung Semeru kembali mengalami erupsi, tepatnya pada hari Minggu kemarin.
Melansir dari kompas.com, Awan panas guguran (APG) hasil erupsi gunung semeru meluncur dari puncak kawah jonggring saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan.
Selain itu, erupsi juga meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer.
Bahkan letusan gunung semeru juga diikuti dengan terjadinya gempa sebanyak delapan kali dengan amplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak. Jika dilihat dari sejarahnya, gunung semeru telah mengalami banyak letusan sejak tahun 1818.
2. Gunung Merapi
Gunung Merapi terletak di dua Provinsi, yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gunung ini memiliki ketinggian yang mencapai 2930 mdpl. Dalam sejarahnya, Gunung Merapi telah mengalami letusan sebanyak 68 kali sejak tahun 1548.
Melansir dari Rukita.com, pada tahun 1872 gunung merapi meletus tanpa henti selama 120 jam, bahkan di tahun 1930 letusan gunung merapi memakan korban jiwa hingga 1367 orang.
Baca juga: Update 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022, Prancis Bertemu Inggris di 8 Besar
3. Gunung Sinabung
Gunung berapi Sinabung berlokasi di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara dengan ketinggian mencapai 2460 mdpl. Sebenarnya, gunung ini tidak pernah mengalami letusan sejak tahun 1600.
Namun sejak tahun 2010 lalu, gunung ini kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Letusan terkahir gunung Sinabung terjadi pada tahun 2021 silam dengan tinggi kolom abu lebih dari 5.000 meter, dan membawa awan panas yang mencapai Sungai Lau Borus di sektor tenggara timur.
4. Gunung Anak Krakatau
Awalnya gunung ini bernama Krakatau sebelum terjadinya letusan hebat pada tahun 1883. Letusan gunung krakatau terdengar hingga 4600 km dari pusat letusan.
Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata di mana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter.
Letusan ini memicu terjadinya Tsunami setinggi 40 meter. Pada tahun 1927 atau kurang lebih 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut dan masih aktif serta bertambah tinggi setiap bulan. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV