Bogordaily.net – Dewan Pendidikan (Wandik) Kabupaten Bogor berinovasi luncurkan aplikasi sistem informasi data sekolah yang diberi nama SATU TAS (Satu Tombol Untuk Data Sekolah), agar seluruh data sekolah bisa diakses satu pintu.
Hal tersebut sebagai upaya mendorong langkah strategi percepatan kenaikan rata-rata lama sekolah (RLS) untuk mendukung kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bogor.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor, Takiyuddin Basri mengungkapkan, percepatan kenaikan RLS itu dilakukan secara kolaboratif dengan pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Bogor.
“Seperti di Sukamakmur, RLS nya masih rendah, jadi kita kolaborasi dengan Camat Sukamakmur dan Paguyuban Kepala Desa Sukamakur untuk melaksanakan pemodelan kerjasama,” ucap Takiyuddin Basri, pada Jumat, 9 Desember 2022 di gedung Auditorium Sekda Kabupaten Bogor.
Dirinya menyebut, di daerah itu banyak yang berasal dari bidang Pariwisata. Maka dari itu, Wandik Kabupaten Bogor juga bersinergi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor untuk mendorong tercapainya kualitas pendidikan dengan model baru.
“Kita juga berkerjasama dengan PKBM Sukamakmur, Asosiasi Usaha Pariwisata Sukamakmur dalam melaksanakan pemodelan kerjasama,” ujarnya kepada Bogordaily.net.
Kemudian, kata dia, dalam aplikasi ‘SATU TAS’ itu dimaksudkan agar era digitalisasi dan informasi data yang berkaitan dengan kondisi sekolah diantaranya gedung, isinya, tenaga pendidik dan kependidikan, peserta didiknya, sarana dan prasarananya, capaian prestasi akademiknya dan non akademiknya dapat diakses serta disajikan secara real time dengan mudah.
“Dari Big Data Dinas Pendidikan, setiap kebijakan pemangku kepentingan pendidikan memiliki sumber data yang valid dan reliabel,” pungkasnya saat memberikan keterangan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan bahwa Pemkab Bogor mengapresiasi langkah Wandik Kabupaten Bogor dalam melakukan optimalisasi sistem informasi data dan percepatan kenaikan RLS itu.
Ia menyebut, akan memaksimalkan program beasiswa karena hal itu merupakan visi misi dari program Pemkab untuk membantu masyarakat yang putus sekolah.
“Kita genjot program beasiswa karena itu visi misi kita untuk Bogor cerdas dan itu mendorong rata-rata lama sekolah. Itu salah satu program kita,” jelas Burhanudin.***
Mutia Dheza Cantika