Bogordaily.net – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sebagian kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisonal di Kabupaten Bogor mulai mengalami kenaikan harga. Seperti salah satunya di Pasar Tradisional Leuwiliang yang terletak di Jalan Raya Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Dalam seminggu pengunjung tetap pasar tradisional Leuwiliang bisa berkunjung sebanyak empat kali bahkan ada yang hampir setiap hari berbelanja ke pasar tradisional leuwiliang tergangtung pada tingkat kebutuhannya masing-masing.
Menjelang nataru, harga sayuran di Pasar Tradisional Leuwiliang mengalami kenaikan harga, dari Rp 7.000 kini menjadi Rp 8.000 hingga Rp 10.000. Jenis sayuran yang mengalami kenaikan seperti sawi hijau, sawi putih, dan wortel.
Seperti yang dirasakan oleh pembeli asal Pangbabon, Mariam. Ia mengatakan, kenaikan harga sayur sangat terasa meski tidak naik secara signifikan.
“Sayuran yang dibeli biasanya sawi untuk kebutuhan berjualan seblak dan mi ayam. Sekarang harganya jadi naik, walau sedikit tetap berasa” Ujar Maryam.
Sedangkan harga untuk ayam potong sendiri perkilo biasanya Rp 32.000, namun menjelang akhir tahun ini mengalami kenaikan harga yang tidak seperti biasanya kenaikan harga bisa mencapai sekitar Rp 38.00 perkilo. Hal itu lantaran banyaknya jumlah peningkatan konsumen yang semakin meningkat.
Seperti yang diungkap Ida, penjual ayam potong. Ia mengaku, menjelang natal dan tahun baru, pendapatan yang ia dapatkan mengalami peningkatan, meskipun harga ayam naik. Masih banyak pembeli yang berburu ayam potong.
“ Pendapatan perhari biasanya Rp 250.000 sampai dengan Rp 300.000 terkadang tidak menentu. Pembeli biasanya lebih meningkat menjelang akhir tahun atau menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.” Ujar Ida penjual ayam potong. (Laras Susanthy/Siti Ratna Sari)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV