Monday, 25 November 2024
HomeBeritaDear Bunda, Waspada OCD pada Anak! Ini Cara Menghadapinya

Dear Bunda, Waspada OCD pada Anak! Ini Cara Menghadapinya

Bogordaily.net  Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan adanya pikiran cemas yang tidak terkontrol terhadap sesuatu alias obsesif. Dilansir Hellosehat.com, hal ini akan menyebabkan pengidapnya melakukan sesuatu secara kompulsif atau berulang-ulang, agar rasa cemasnya hilang. OCD juga bisa dialami anak. Misalnya merapikan sesuatu berkali-kali atau kerap kali mencuci tangan berulang-ulang padahal tangannya sudah bersih dan kering.

OCD pada anak didiagnosis ketika perilaku berulang yang dilakukannya telah menghabiskan banyak waktu, menimbulkan rasa stres, dan mengganggu kegiatan hariannya, seperti sekolah. Biasanya, anak yang mengalami OCD akan sering merasa tertekan dan terganggu. Maka itu, si kecil membutuhkan Anda, sebagai orang tua, untuk membantunya menghadapi masalah ini. Berikut cara untuk menghadapi OCD pada anak.

Jelaskan pada si kecil masalah yang ia miliki

Anda harus bisa memberi tahu si kecil apa yang ia alami saat ini. Tak hanya apa itu penyakit OCD, tetapi juga bagaimana dampak gangguan ini terhadap pikiran dan perilakunya. Uuntuk bisa memberi tahunya dengan jelas, Anda harus paham betul seluk-beluk terkait OCD pada anak.

Anda bisa mulai dari mencari informasi di internet dengan sumber yang terpercaya ataupun bertanya dengan psikiater dan psikolog.Informasi yang akan Anda sampaikan harus sesuai dengan usia si kecil. Semakin besar ia, maka semakin mungkin Anda menjelaskan semua hal tentang penyakit OCD. Atau Anda dapat membawanya langsung ke psikiater dan psikolog untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Buat nama ‘panggilan’ untuk penyakit ini

Cara termudah untuk menjelaskan anak tentang OCD adalah dengan menamai OCD sebagai ‘orang lain’ yang mengontrol pikiran anak. Anda dapat menyebut OCD dengan nama ‘si jahat’ atau nama kreatif lain yang bisa menggambarkan OCD pada anak.

Anda bisa memberi tahu dia bahwa orang jahat ini sering kali datang dan memintanya untuk melakukan berbagai hal aneh. Beri tahu juga padanya bahwa ia dapat mengusir dan menolak perintah dari ‘si jahat’ sehingga si jahat ini bisa pergi dan tak mengganggunya lagi.

Jangan berkata “berhenti melakukan hal itu!”

Ketika anak Anda terus menerus melakukan hal yang tidak masuk akal seperti memeriksa tasnya berkali-kali, sebaiknya tidak mengatakannya untuk berhenti. Anak cenderung merasa bahwa anda ‘menyerangnya’, menyuruhnya berhenti melakukan hal yang justru membuatnya tenang.

Gunakanlah nama ‘si jahat’ untuk memintanya berhenti. Anda bisa berkata, “Sepertinya si jahat menyuruh kakak untuk mengecek tasmu berkali-kali ya? Ayo lawan si jahat. Katakan padanya bahwa kakak sudah mengecek tas, dan tidak ada yang salah dengan tas itu!”

Yakinkan Anak

OCD pada anak menyebabkan si kecil sering merasa kehilangan keyakinan dan cemas. Misalnya saat ia cemas kalau tidak mencuci tangan berkali-kali, tidak yakin apakah sudah mengunci pintu, atau tidak percaya bahwa bukunya sudah ada di dalam tasnya. Setiap kali si kecil melontarkan pertanyaan pada Anda untuk meyakinkan dirinya, jawablah dengan sabar dan berikan keyakinan agar anak tidak cemas. Misalnya, ketika anak tidak yakin apakah bukunya ada di dalam tas dan mengecek berkali-kali, Anda bisa katakan, “Ibu yakin, kamu sudah menaruhnya di dalam tas, dan tadi kamu sudah mengeceknya. Bilang pada si jahat kalau bukumu aman di tasmu.”

Hindari berkata dengan nada negatif seperti, “Bukankah kau sudah mengeceknya ratusan kali? Kamu hanya akan membuat dirimu terlambat masuk sekolah!”

Ajak dan dampingi anak dalam mengikuti terapi

Anda harus pandai-pandai membujuk si kecil menjalani semua terapi yang harus dijalaninya. Beri pengertian kepada si kecil, kalau terapi ini adalah salah satu cara untuk mengusir si jahat.

Terapi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi OCD pada anak adalah program CBT atau Cognitive behavioural therapy. Melalui terapi ini, anak akan diajak untuk membiasakan diri dan memahami apa yang harus dilakukan ketika ia merasa cemas serta melakukan hal yang berulang-ulang kali.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here