Bogordaily.net – Stroke juga bisa dialami oleh wanita dan menjadi penyebab kematian ketiga terbesar pada wanita. Bahkan angka kematian akibat stoke pada perempuan lebih banyak dibanding pria. Gejala stroke yang dialami wanita umumnya adalah kebas atau lemah di satu sisi tubuh. Namun, stroke pada wanita berusia lebih muda bisa memunculkan gejala yang sedikit berbeda serta bisa terlihat biasa dan tak berkaitan.
Seperti dikutip dari laman Women’s Health, Selasa 27 Desember 2022 berikut ini adalah lima gejala stroke yang dialami para wanita :
1. Pingsan
Ada beragam hal yang bisa memicu seseorang untuk pingsan, mulai dari tekanan darah rendah hingga kehamilan. Salah satu penyebab pingsan lainnya yang mungkin jarang disadari adalah stroke.
Strok bisa memicu pingsan ketika aliran darah ke otak terhambat.
2. Merasa Bingung Mendadak
Perubahan kepribadian atau kondisi mental yang tiba-tiba, drastis, dan tanpa sebab patut diwaspadai sebagai tanda adanya masalah kesehatan serius, termasuk stroke.
Orang yang mengalami strok juga bisa mengalami kebingungan yang mendadak mengenai lokasi hingga kondisi mereka.
3. Mual dan Pusing
Vertigo yang biasanya memunculkan rasa mual sekaligus pusing merupakan salah satu gejala strok. Gejala vertigo cenderung lebih banyak ditemukan pada wanita yang mengalami stroke dibandingkan pria.
Meski tak semua vertigo berkaitan dengan strok, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter saat mengalami vertigo, terlebih bila vertigo juga disertai dengan beberapa gejala strok lain.
4. Kejang
Stroke bisa sangat mematikan karena dapat merusak otak dengan cepat. Salah satu gejala yang muncul bila kerusakan otak sudah terjadi adalah kejang.
Bila seseorang mengalami kejang yang tiba-tiba, segera bawa orang tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
5. Cegukan Terus-Menerus
Bila hanya terjadi dalam waktu singkat, cegukan mungkin terdengar lucu. Akan tetapi, cegukan yang berlangsung dalam waktu lama bisa terasa sangat mengganggu.
Selain itu, sebuah studi dalam Journal of Neurology and Neurophysiology juga mengungkapkan bahwa cegukan yang terjadi secara terus-menerus dapat menjadi pertanda stroke.***