Sunday, 24 November 2024
HomeEkonomiPutri Anastasya Ladu Gandeng Konglomerat Filipina Chavit Singson Komitmen Investasi di IKN...

Putri Anastasya Ladu Gandeng Konglomerat Filipina Chavit Singson Komitmen Investasi di IKN dan Tambang di Indonesia

Bogordaily.net– Delegasi pengusaha Filipina mengunjungi Indonesia. Kedatangan rombongan dengan misi investasi ini merupakan repons atas undangan kehormatan President Director PT Indonesia China Economic Coorperation Chamber Mr. Zhang Zhixiang dalam rangka melihat peluang bisnis di Indonesia. Kedatangan rombongan langsung dipimpin konglomerat Filipina, Luis Crisologo Singson (LCS) atau yang lebih dikenal sebagai Chavit Singson.

Rombongan terdiri dari beberapa pengusaha di berbagai bidang yakni bisnis pertambangan emas dan nikel, energi seperti minyak dan gas, mineral serta pengusaha yang bergerak di bidang usaha bisnis keuangan.

“Jadi seperti gayung bersambutlah, saat menerima undangan dari sahabat saya sejak muda, Mr Zhang, saya pun langsung mereponsnya. Ini kali pertama saya berkunjung ke Indonesia,” kata Chavit Singson di VIP Bandara Soekarno-Hatta, sebagaimana dilansir dari Jetsiber.com.

Usai mengikuti pemaparan dari Mr Zhang didampingi Direktur PT Indonesia Gold Group Putri Anastasya Ladu dan Desi Albert Mamahit dari PT Indonesia China Economic Coorperation Chamber, di Kompleks Perkantoran Klapa Gading, Jakarta, pihak LCS memutuskan akan berinvestasi di Indonesia.

Konglomerat Filipina, Luis Crisologo Singson (LCS) atau Chavit Singson saat mengunjungi Indonesia. (Istimewa/Bogordailynet)

Pihaknya merasa tertarik berinvestasi dalam bidang pertambangan, nikel batu bara, emas, dan perdagangan juga dalam bidang keuangan serta minyak dan gas.

“Kami tertarik berinvestasi di Indonesia. Peluang bisnisnya sangat menjanjikan. Dan, jika ada peluang, kami juga tertarik melakukan investasi di IKN Nusantara, di Kalimantan,” jelasnya.

Sementara itu Desi Albert Mamahit menjelaskan pihaknya sudah melakukan beberapa terobosan untuk ikut berperan serta dalam memanfaatkan sejumlah peluang yang berdampak pada pemulihan ekonomi lebih cepat agar Indonesia bisa bangkit lebih kuat, termasuk dengan mengundang sejumlah rekan bisnis dari Filipina ini.

“Kita meyakini bahwa bergejolaknya kembali bisnis di Indonesia akan membuat bangsa Indonesia, mampu menghadapi krisis global (2023) dan pemulihan pasca pandemi,” ujar Desi.

Putri Anastasya Ladu (tengah) bersama Luis Crisologo Singson (LCS) atau Chavit Singson (kiri). (Istimewa/Bogordaily.net)

Bisnis yang ditawarkan ke kelompok usaha LCS ini memang beragam termasuk pembangunan IKN Nusantara. Namun, yang sudah disepakati yakni investasi di bidang pertambangan dan energi, di antaranya nikel dan emas serta minyak dan gas.

“Sudah sepakat kerja sama untuk membangun kedua proyek itu. Khusus untuk emas dan nikel, kami juga bicarakan sesuai dengan peraturan pemerintah. Bahwa, untuk bidang pertambangan, tidak sekadar kita mengambil hasil tambangnya, tapi juga meningkatkan sampai ke pembangunan smelter sebagai upaya meningkatkan nilai tambah mineral, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara,” jelas Desi.

Sementara itu LCS Group of Companies atau LCS Holdings Inc. adalah konglomerasi Filipina. LCS Group didirikan langsung Luis Crisologo Singson dan mengoperasikan maskapai sewaan yang dikenal sebagai Platinum Skies, yang didirikan pada 2013.

LCS bergerak di bidang energi dan pertambangan. Satrap Mining Corporation adalah anak perusahaan di bawah LCS Group yang didirikan pada tahun 2014. Perusahaan ini mengoperasikan dan mengelola pembangkit listrik energi terbarukan sebagian besar di Ilocos Sur.

Ini juga memiliki kemitraan dengan Perusahaan Minyak Nasional Filipina (PNOC) mengenai eksplorasi penggunaan energi terbarukan untuk area off-grid. Di bidang keuangan, melalui HalloHallo Skylark Lending, Corp., LCS Group menjalankan layanan pinjaman yang dikenal sebagai Casha.

Kemudian pada bidang telekomunikasi, LCS Group melalui Gracia Telecoms menyediakan layanan telekomunikasi di Mindanao. Pada 2018, Grup LCS menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam penawaran yang disetujui pemerintah yang memungkinkannya menjadi penyedia telekomunikasi besar ketiga di Filipina bersama Globe Telecom dan Smart – PLDT.

Konglomerat tersebut membentuk konsorsium bernama Sears Telecom dengan TierOne Communications International. TierOne didukung oleh perusahaan China Fujian Torch Electron Technology, perusahaan Singapura Miller Pte. Ltd., dan Southeast Asia Telecom yang berbasis di Kamboja.

Luis Crisologo Singson atau lebih dikenal sebagai Chavit Singson merupakan pengusaha dan politisi Filipina. Selain konlomerat dia adalah mantan gubernur Provinsi Ilocos Sur dan sempat menjabat sebagai Wakil Penasihat Keamanan Nasional untuk pemerintah Filipina (2008).(Gibran/***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here