Bogordaily.net – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, kuota haji Indonesia pada tahun 2023 atau musim haji tahun 1444 Hijriah yakni 100 persen atau kuota penuh. Bahkan, bisa lebih daripada target di tahun 2022.
Yaqut bahkan optimistis Indonesia mendapatkan penambahan jatah kuota haji.
“Insya Allah sesuai dengan komunikasi saya bersama Menteri Haji, itu bisa menjadi pegangan. Jadi, kurang lebih (kuota haji tahun 2023) 100 persen bahkan bisa lebih,” kata Menag Yaqut, dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa 3 Januari 2023.
Yaqut juga menambahkan, Indonesia memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk memperoleh peningkatan jumlah jemaah haji pada 2023.
Kuota haji, kata Yaqut, bisa diperoleh jika Indonesia berhasil dalam proses negosiasi pada gelaran Muktamar Haji di Arab Saudi yang digelar Januari 2023.
“100 persen dari kuota itu bisa lebih, kalau kita berhasil melakukan negosiasi di Muktamar Haji tahun depan,” jelas Yaqut.
Dalam kesempatan tersebut, Yaqut juga mengatakan pelaksanaan haji tahun 2022 mendapatkan nilai memuaskan berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) dengan indeks 90,45 persen.
Oleh karena itu, ia berpendapat tugas dan tantangan pada tahun 2023 akan lebih berat karena penilaian yang tinggi pada tahun sebelumnya.
“Tugas dan tantangan ke depan akan lebih berat karena benchmark sudah tinggi. Kalau haji tahun ini kita dapat penilaian sangat memuaskan dengan indeks 90,45 berdasarkan hasil survei BPS,” bebernya.
Dalam kesempatan sama, Yaqut menjelaskan Ditjen Haji dan Umrah Kemenag mendapatkan hasil survei BPS tentang tingkat kepuasan jemaah haji tahun 2022 yang sangat memuaskan.
Hasil survei kepuasaan jemaah haji yang dilakukan BPS menghasilkan indeks 90,45.
Hasil itu, kata dia, justru menjadi tantangan dan kerja keras yang harus terus dilakukan ke depannya.
“Tugas dan tantangan ke depan akan lebih berat karena benchmark sudah tinggi. Kalau haji tahun ini kita dapat penilaian sangat memuaskan dengan indeks 90,45 berdasarkan hasil survei BPS. Maka kepuasan jemaah haji tahun depan tidak boleh rendah dari capaian tahun ini, dan itu tentu bukan pekerjaan yang mudah,” kata dia.(*)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV