Bogordaily.net – Partai Gelora diloloskan Istana jadi topik panas pasca penetapan peserta pemilu yang sudah diumumkan KPU tersebut. Partai Anis Matta ini pun kin jadi perbincangan dan perhatian publik.
Lantas benarkan partai berlogo ombak laut itu diloloskan Istana? Tak mau jadi polemik berkepanjangan Mahfud MD pun menjawab kabar tersebut.
Tuduhan itu awalnya muncul dari Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih, Hadar Nafis Gumay. Dia menyebut bahwa ada intervensi pemerintah meloloskan Partai Gelora menjadi peserta Pemilu 2024.
Istana langsung membantah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Mahfud menegaskan bahwa dia tidak pernah melakukan intervensi terhadap keputusan KPU dan meminta agar pihak-pihak yang meragukan harus mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut terlebih dahulu.
“Saya juga masih punya SMS dan data komunikasi saya dengan Sekjen KPU tanggal 10 November 2022 itu. Sebab setelah saya telepon dia mengirim data hasil verifikasi. Mestinya Mas Hadar klarifikasi dulu kepada saya. Jangan sampai ada orang yang memberi info sesat lalu dijadikan konsumsi publik tanpa konfirmasi,” ujarnya.
Dari kubu Partai Gelora, Pentolannya yakni Fahri Hamzah pun pasang badan. Fahri menegaskan bahwa mereka tidak pernah menerima intervensi dari pemerintah atau pihak manapun dalam proses pendaftaran dan verifikasi partai politik.
Mereka menepis isu spekulatif yang menyatakan bahwa mereka diuntungkan oleh intervensi tersebut. “Sasaran mereka bukan penyelenggara pemilu sebab mereka juga mantan penyelenggara yang curang dulu. Rahasia mereka juga masih disimpan sama yang sedang mimpin sekarang. Jadi sasaran mereka adalah Partai Gelora. Dugaan saya mereka semua takut kami menang. Sangat takut,” ujar Fahr, Kamis (12/1/2023) mengomentari spekulasi isu Partai Gelora diloloskan Istana tersebut.***