Bogordaily.net – Kantor Arema FC disegel oleh supporter-nya sendiri yakni Aremania. Aksi ini diduga imbas menuntut peran klub atas keadilan tragedi Stadion Kanjuruhan.
Terlihat sejumlah Aremania memprotes lantaran menganggap klub tidak punya empati atas momen tersebut. Menurutnya Arema FC dinilai lebih mempersiapkan tim untuk kelanjutan kompetisi Liga 1.
Hal itu diungkapkan salah satu supporter yang membagikan foto kantor Arema FC disegel di akun media sosial Twitter @luckyaditya_r.
“Tidak ada ruang untuk klub tanpa empati di tanah kami. Silakan pergi!” Tulisannya yang terlihat dalam poster, dikutip dari Lambe Turah, Selasa, 17 Januari 2023.
“Tiket habis supporter dibiarkan berjuang sendiri,” sambungnya.
Diketahui, Arema FC sendiri masih bermain di Liga 1 dengan sanksi yang diterimanya yaitu bermain tanpa penonton di radius 250 km di luar Malang sampai akhir kompetisi, denda senilai Rp 250 juta.
Sementara, Pengadilan Surabaya kemarin Senin menggelar sidang perdana kasus tragedi Kanjuruhan.
Sebagaimana diketahui, tragedi Stadion Kanjuruhan menewaskan 135 korban meninggal dunia. Peristiwa mengenaskan itu terjadi dalam laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Oktober 2022 lalu.
Sebelum melakukan aksi segel kantor Arema FC, Aremania pernah menggelar aksi long march, dari Alun-alun Kota Malang menuju Balai Kota, Kamis, 27 Oktober 2022 siang.
Tindakan turun ke jalan para Aremania ini jadi yang kedua usai pada Kamis, 20 Oktober 2022 melakukan aksi diam.
Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan, mayoritas mengenakan pakaian serba hitam dan beratribut Arema.
Spanduk-spanduk protes berbagai ukuran dibentangkan selama perjalanan yang ditempuh dengan jalan kaki.
Tampak berbagai miniatur juga dibawa oleh massa aksi, termasuk keranda mayat.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV