Bogordaily.net– Penyakit campak sedang mengalami kenaikan di Indonesia. Di sejumlah provinsi ditemukan banyak kasus campak. Penyakit ini kerap dialami anak-anak. Lalu apa itu penyakit campak?
Mengutip Hello Sehat dari Mayo Clinic, campak merupakan infeksi pada bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Biasanya ditularkan lewat kontak langsung dan melalui udara. Campak atau tampek menginfeksi saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Campak paling sering terjadi pada anak-anak. Namun, penyakit ini juga bisa terjadi pada orang dewasa jika belum pernah mengalaminya semasa anak-anak. Orang dewasa dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko yang ada.
Gejala campak seringnya muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah seseorang terinfeksi virus.
Gejala campak yang paling awal muncul yakni demam tinggi hingga 40 Celsius, mata merah dan berair, pilek, bersin-bersin, batuk kering, sensitif terhadap cahaya, mudah lelah, dan nafsu makan yang menurun.
Dua atau tiga hari setelah gejala awal campak muncul, menyusul gejala selanjutnya, yaitu muncul bintik-bintik putih keabuan di mulut dan tenggorokan. Setelah itu, muncul ruam berwarna merah kecokelatan yang diawali dari sekitar telinga, kepala, leher, dan menyebar ke seluruh tubuh. Ruam kulit ini muncul 7-14 hari setelah paparan dan dapat bertahan selama 4-10 hari.
Sementara demam tinggi akibat penyakit ini biasanya akan mulai turun pada hari ketiga setelah ruam muncul.***