Thursday, 16 May 2024
HomeBeritaKembali Mewabah, Ini Gejala dan Penyebab Campak

Kembali Mewabah, Ini Gejala dan Penyebab Campak

Bogordaily.net–  Penyakit sedang mengalami peningkatan di Indonesia. Di sejumlah provinsi, banyak ditemukan penyakit yang sebagian besar menyerang anak-anak tersebut. merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh dan seperti flu. Lalu apa penyakit ?

Mengutip Halodoc.com, campak atau disebut juga rubeola disebabkan oleh virus. Umumnya, muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terkena virus campak tersebut. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak dan bisa berakibat fatal. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin.

Umumnya, kondisi ini lebih sering menimpa anak-anak berusia di bawah lima tahun. Namun, siapa saja bisa terinfeksi virusnya. Seseorang juga semakin rentan untuk terkena campak bila belum pernah terkena penyakit tersebut atau belum mendapatkan vaksinasi.

Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus. Penularan umumnya terjadi melalui percikan liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bersin dan batuk.

Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular campak. Virusnya bisa bertahan selama beberapa jam dan dengan mudah menempel pada benda-benda. Jika seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak, maka besar kemungkinan ia akan tertular.

awal infeksi campak biasanya berupa batuk berdahak, pilek, demam tinggi dan mata merah. Anak-anak mungkin juga memiliki bintik-bintik koplik (bintik-bintik merah kecil dengan pusat biru-putih) di dalam mulut sebelum ruam dimulai.

Ruam kemudian akan muncul 3-5 hari setelah awal dimulai. Urutan kemunculan bercak ini dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya, ruam akan menyebar ke seluruh tubuh.

Berikut campak:

Mata merah dan sensitif terhadap cahaya;

Menyerupai pilek seperti batuk kering, hidung beringus, dan sakit tenggorokan;

Lemas dan letih;

Demam tinggi;

Sakit dan nyeri;

Tidak bersemangat dan kehilangan selera makan;

Diare atau/dan muntah-muntah; dan

Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here