Bogordaily.net – Anggota DPRD Kota Bogor Devie Prihartini Sultani kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh nakes RSUD Kota Bogor. Pasalnya, nakes masih melihat pasien dari kelasnya.
“Saya ingin mengkritisi mitra kerja saya yaitu RSUD Kota Bogor, saya mengkritisi pelayanan yang diberikan nakes di RSUD kota Bogor dalam melayani masyarakat atau pasien dengan sebaik-baiknya dan pasien harus mendapatkan haknya dari sakit sampai sembuh tanpa melihat pasien itu berada di kelas berapa, mereka memakai BPJS ataupun bukan peserta BPJS,” kata Devie Prihartini Sultani, Senin 23 Januari 2023.
Politisi NasDem ini mengatakan bahwa selama ini dia hanya menerima aduan dari masyarakat terkait pelayanan RSUD seperti ini.
“Saya minta dengan sangat karena saya melihat sendiri bagaimana pelayanan di RSUD, yang saya kecewa mereka (nakes) masih melihat pasien kelas perkelas, mungkin petinggi-petinggi RSUD tidak seperti itu,” katanya.
“Selama ini saya dapat masukan dari masyarakat tapi karena saya tidak melihat langsung dan saya menenangkan mereka dan itu menjadi bahan buat saya untuk di informasikan kepada teman-teman di RSUD,” tambahnya.
Untuk itu, Sekretaris Komisi IV ini meminta bahwa RSUD tidak anti kritik. Sebab katanya kritik dari dirinya itu merupakan kritik membangun.
Ia pun menjelaskan, bahwa dengan memiliki gedung yang sangat baik RSUD juga harus ditunjang oleh Sumber Daya Manusia (SDM) serta pelayanan yang baik pula.
“Salah satu obat yang mujarab itu kenyamanan dan pelayanan yang baik terhadap pasien, tidak serta merta obat. Saya di DPRD selalu kebutuhan RSUD menggunakan APBD, karena APBD itu adalah pajak dari masyarakat kota Bogor, maka pasien kota Bogor harus mendapatkan haknya untuk sembuh,” jelasnya.
Menurutnya, pelayanan RSUD saat ini harus ada perbaikan dan evaluasi tenaga medis dalam melayani pasien.
“Saya yakin RSUD tidak ingin seperti itu, namun saya minta edukasi terus tenaga medisnya. Dalam melayani orang sakit itu harus memiliki kesabaran lebih ekstra serta memberikan pelayanan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Sebagai informasi, Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Kota Bogor baru saja meresmikan gedung Blok I dan Blok IV untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Gedung blok I diperuntukkan untuk IGD, rawat jalan dan MCU yang dibiayai dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp 50 Miliar.
Sedangkan gedung Blok IV diperuntukkan untuk instansi radiologi berasal dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat sebesar Rp 41,6 Miliar.
Namun, dengan memiliki gedung baru tersebut RSUD masih memiliki permasalahan di bidang pelayanan. Terutama pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan (nakes) saat merawat pasien.***
Ibnu Galansa