Bogordaily.net– Gunung Salak merupakan salah satu destinasi pendaki favorit di Jawa Barat. Terdapat beberapa daya tarik di Gunung Salak salah satunya Kawah Ratu. Berikut tips aman saat mendaki Kawah Ratu.
Gunung Salak berlokasi di dua kabupaten di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
Melansir laman Instagram @kawahratugunungsalak, Kawah Ratu berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) memiliki ketinggian 1437 mdpl. Kawah Ratu merupakan bekas letusan Gunung Salak, yang terakhir terjadi pada 1938. Dari letusan gunung ini terbentuk area kawah yang dinamai Kawah Ratu dengan luas sekitar 2 hektar.
Kawah Ratu menawarkan pesonanya lewat kawasan kawah yang serba putih, mulai dari tanah, aliran sungai hingga asap. Hal ini tentunya disebabkan oleh kadar belerang yang terkandung di dalam kawah.
Kawah Ratu Gunung Salak merupakan kawah terbesar dan termuda. Kawah lainnya di Gunung Salak adalah Kawah Cikuluwung Putri dan Kawah Hirup yang merupakan bagian dari Kawah Ratu.
Jika kamu mau ke Kawah Ratu ada rute yang bisa ditempuh. Rute pertama melalui Pasir Reungit di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Waktu tempuh dari Pasir Reungit ke Kawah Ratu sekitar 2 jam dengan jarak 3,6 kilometer (km).
Rute kedua yakni dari Cidahu di Kabupaten Sukabumi. Jalur ini juga merupakan jalur resmi menuju puncak Gunung Salak. Jarak yang harus ditempuh menuju Kawah Ratu adalah 4,5 km atau 3 jam Berikut ini adalah tips aman mendaki Kawah Ratu seperti dikutip dari Detik.com. Apa saja?
Pertama, mendakilah bersama orang yang berpengalaman atau menyewa pemandu yang biasanya disediakan di pintu masuk kawasan Cidahu atau Pasir Reungit. Hal ini menghindari tersesat saat menuju Kawah Ratu.
Kemudian, pakai masker respirator atau masker anti gas beracun lainnya saat memasuki kawasan kawah.
Ketiga, menjauhi kawah, membawa oksigen, membawa peralatan pertolongan pertama dan peralatan pendakian yang standar seperti jas hujan dan sepatu gunung.
Lalu, persiapkan fisik yang bugar, bawa makanan dan minuman yang cukup dan terakhir sebaiknya jangan datang saat musim hujan, sebab gas beracun sulit untuk terurai dan track menjadi aliran sungai.***