Tuesday, 31 December 2024
HomeBeritaRS Azra Edukasi, Bahas Hipertensi dan Diet Rendah Garam

RS Azra Edukasi, Bahas Hipertensi dan Diet Rendah Garam

Bogordaily.net – RS Azra Bogor kembali mengadakan edukasi kesehatan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar. Edukasi kesehatan kali ini membahas dua materi yaitu pertama, tentang Hipertensi dan kedua, Diet rendah garam yang diselenggarakan di Posbindu Mawar Merah Rt 01/02, Kelurahan Bantarjati, Jumat 27 Januari 2023.

Edukasi kesehatan tersebut sesuai dengan target yang di dominasi oleh Lansia yang kebanyakan memiliki riwayat hipertensi.

Edukasi ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui pentingnya menjaga pola makan khususnya untuk penderita hipertensi dan mengetahui sekilas tentang penyakit hipertensi.

Adapun kegiatan kali ini, PKRS Azra membawa 3 narasumber dalam memberikan edukasi yaitu Natasya Andini,Amd.Kep dan Eka Setia Wulaningsih, Amd.Kep yang membahas tentang Hipertensi, kemudian narasumber lainnya Noer Asrori Kandi,SKM yang membahas tentang Diet Rendah Garam.

Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Natasya Andini,Amd.Kep dan Eka Setia Wulaningsih, Amd.Kep Mulai dari pengertian Hipertensi, Penyebab Hipertensi, Gejala Hipertensi hingga Cara Pencegahan Hipertensi.

“Hipertensi adalah kondisi kronis dimana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Hipertensi adalah terjadinya kenaikan darah sistolik (atas) 140 atau lebih dan tekanan darah diastolik (bawah) 90 atau lebih,” ujar Natasya.

Ibu Eka juga menambahkan penyebab hipertensi dibagi dalam golongan yaitu pertama hipertensi primer atau esensial.

“Hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dan hipertensi sekunder yaitu penyebabnya diketahui secara pasti seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal,” paparnya.

Ada beberapa gejala hipertensi juga yang perlu diwaspadai yaitu :

1. Sakit kepala dan pusing
2. Nyeri kepala berputar-putar
3. Rasa berat di tengkuk
4. Kadang mimisan
5. Marah/emosi tidak stabil
6. Mata berkunang-kunang
7. Telinga berdengung
8. Sukar tidur
9. Kesemutan
10. Kesulitan bicara
11. Rasa mual/muntah

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahannya. Seperti yang telah dijelaskan oleh Natasya, ada beberapa pencegahan hipertensi yang harus dilakukan yaitu mongkonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi garam dan kafein, berhenti merokok, berolahraga secara teratur, menurunkan berat badan, mengurangi konsumsi minuman keras.

Masyarakat bisa segera melakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala hipertensi ke layanan kesehatan terdekat.

Jika masyarakat sudah menderita hipertensi dianjurkan untuk menjaga pola makan, salah satunya dengan cara diet rendah garam.

Pada edukasi kali ini dijelaskan sekilas tentang diet rendah garam oleh Noer Asrori Kandi, SKM (Ahli Gizi RS AZRA).

Ada beberapa poin penting yang disampaikan yaitu tentang tujuan diet rendah garam, syarat diet rendah garam, makanan yang bisa diberikan, makanan yang tidak boleh diberikan dan contoh menu sehari.

Adapun yang dimaksud dengan garam dalam diet rendah garam adalah garam natrium seperti yang terdapat dalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO3), baking powder, natrium benzoat, dan vetsin (mono sodium gluatamat).

Asupan natrium yang berlebihan terutama bentuk natrium klorida (garam dapur) dapat menyebakan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau asites dan atau hipertensi.

“Diet rendah garam bertujuan untuk membantu menghilangkan penimbun garam atau air dalam jaringan tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi,” ujar Noer Asrori.

Berikut sedikit contoh menu sehari untuk diet rendah garam yang dapat dilakukan di rumah yaitu :

  • Pagi (Bubur ayam, susu skim, jus wortel jeruk, dan snack kue talam, dan pisang rebus)
  • Siang (Nasi, bening bayam, daging bumbu rujak, kroket tempe, tumis kacang panjang, belimbing dan snack nagasari)
  • Malam (Nasi, pepes ikan, acar timun, sup panca selera, dan apel).

Sebelum melakukan diet rendah garam, masyarakat disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan ahli gizi atau dokter di layanan kesehatan terdekat.

Noer Asrori juga menjelaskan cara pengolahan makanan yang dianjurkan dalam diet rendah garam yaitu makanan sebaiknya dimasak tanpa garam, kemudian garam ditambahkan saat makanan disajikan sesuai dengan jumlah garam yang diizinkan oleh ahli gizi dan dokter. Pilihlah bahan makanan segar dan bukan makanan awetan.

Agenda yang rutin diadakan di Posbindu Mawar Merah tersebut dihadiri oleh 60 peserta. Penyampaian edukasi dilaksanakan dibagi beberapa kloter karena terbatasnya tempat dan dilaksanakan setelah pemeriksaan di posbindu. Acara dimulai dari pukul 09.00-12.00.

Diharapkan dengan adanya penyuluhan edukasi kesehatan di Posbindu Mawar Merah tersebut, peserta yang hadir menjadi lebih mengetahui pentingnya menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari hipertensi dan jika sudah mengalami hipertensi bisa menjaga pola makannya dengan diet rendah garam.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here