Wednesday, 1 May 2024
HomeBeritaKenali Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi, Susah Konsentrasi

Kenali Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi, Susah Konsentrasi

Bogordaily.net – Banyak yang tidak menyadari bahkan tidak tahu tanda-tanda kolesterol tinggi. Beberapa bahkan mengetahui setelah melakukan tes.

Menurut seorang ahli Dr Joseph Ambani dari GlowBar, ada beberapa tanda yang menandakan kolesterol tinggi. Salah satunya kehilangan ingatan atau sering lupa.

“Kolesterol tinggi merupakan kondisi umum yang bisa memiliki berbagai gejala,” ujar Dr Joseph Ambani seperti dikutip dari laman PMJ, Senin, 6 Februari 2023.

Gejala kolesterol seperti ini diketahui setelah penelitian pada 2008 mengidentifikasi bahwa orang dengan tingkat lipoprotein densitas tinggi (kolesterol baik) yang rendah lebih cenderung memiliki daya ingat yang buruk.

Dari uji coba terhadap 3.673 peserta, para peneliti menemukan bahwa pada usia 60 tahun, pria dan wanita ini 53 persen lebih mungkin mengalami kehilangan ingatan dibandingkan mereka yang tingkatnya lebih tinggi.

Penulis utama studi tersebut, yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology: Journal of American Heart Association, Archana Singh-Manoux, mengatakan masalah ingatan adalah kunci dalam diagnosis demensia.

“Kami menemukan tingkat high-density lipoprotein (HDL) yang rendah dapat menjadi faktor risiko kehilangan memori pada usia paruh baya. Ini menunjukkan bahwa kolesterol HDL yang rendah mungkin juga menjadi faktor risiko demensia,” terangnya.

HDL bekerja untuk mengurangi kadar kolesterol dengan cara menyerapnya dan membawanya kembali ke hati, untuk kemudian dibuang.

Sementara, low-density lipoprotein atau LDL (kolesterol jahat) adalah yang menumpuk di dinding pembuluh darah Anda. Seiring waktu hal ini menyebabkan bagian dalam pembuluh menyempit, menyebabkan masalah.

Studi lain dari Journal of American Geriatrics Society menemukan bahwa memiliki kadar LDL yang tinggi dapat memengaruhi daya ingat.

“Kolesterol lipoprotein densitas rendah plasma (LDL-C) yang lebih tinggi dikaitkan dengan kinerja tugas memori kerja yang lebih buruk dan pengurangan penekanan jaringan mode default terkait tugas,” tuturnya.

Temuan ini menunjukkan efek buruk dari peningkatan LDL-C pada kinerja tugas memori kerja dan penekanan DMN terkait tugas pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko kardiovaskular.

Menurut para ahli, tingkat kolesterol total yang sehat dalam darah lima atau kurang milimol per liter (mmol/l). Padahal, tingkat HDL yang sehat adalah satu atau lebih mmol/l. Empat atau kurang mmol/l LDL juga dianggap normal.

National Health Services (NHS) telah mengungkapkan empat cara untuk mengurangi kolesterol, ini termasuk makan lebih sedikit lemak jenuh, berolahraga lebih banyak, berhenti merokok, serta mengurangi alkohol.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here