Saturday, 28 September 2024
HomeBeritaArkeolog Temukan Kedai Berusia 5.000 Tahun di Irak, Ini Penampakannya

Arkeolog Temukan Kedai Berusia 5.000 Tahun di Irak, Ini Penampakannya

Bogordaily.net – Arkeolog dari University of Pennsylvania, menemukan sebuah kedai yang diperkirakan berusia hampir 5.000 tahun, di salah satu kota paling awal di Asia Barat Daya.

Dilansir dari NY Post melalui detik.com, warung makan ini kemungkinan berasal dari tahun 2.700 tahun sebelum masehi, menurut University of Pennsylvania. Warung makan ini pertama kali ditemukan di situs penggalian aerkolog di kota Lagash, Irak Selatan.

Lagash adalah kota kuno yang terletak di sebelah barat laut pertemuan sungai Efrat dan Tigris, di sebelah timur Uruk, dan sekitar 22 kilometer sebelah timur kota Ash Shatrah, Irak atau masuk wilayah Kerajaan Mesopotamia.

Warung makan itu ditemukan oleh arkeolog, saat mereka melakukan penggalian di Lagash guna mencari barang-barang peninggalan, untuk mengetahui gambaran kehidupan di lingkungan perkotaan.

Menurut Holly Pittman, seorang profesor dari Fakultas Sejarah Seni University of Pennsylvania, situs ini sepertinya sarat dengan kepentingan politik, ekonomi, dan agama yang besar.

Baca Juga: Siap Comeback, Indra Bekti Bakal Jadi Host di Konser BLUE

Menurut dari hasil penelitian di sana, dipercayai bahwa warung makan ini dulunya merupakan tempat kedai makan dan menggambarkan seperti apa kehidupan di lingkungan perkotaan berusia 5.000 tahun yang lalu.

“Dulunya situs bersejarah ini merupakan tempat penting untuk politik, ekonomi, dan agama,” ungkap Holly Pittman, seorang profesor dari Penn’s History of Art Departement.

Menurut Pittman, jika digambarkan ulang, kota kuno yang ada di Lagash ini mungkin mirip dengan kota Trenton di New Jersey, yang dulu dikenal sebagai pusat manufaktur di Pantai Timur.

“Kemungkinan besar kota kuno ini mirip seperti Trenton. Karena kota Trenton memiliki bagian penting dalam bidang industrial,” pungkas Pittman.

Temuan kedai minum tersebut menambah wawasan tentang kehidupan orang-orang yang tinggal di lingkungan perkotaan non-elit di Asia Barat Daya sekitar 2.700 SM.

Kedai minum bersejarah itu ditemukan oleh para arkeolog di Lagash, situs arkeologi seluas 1.000 hektar yang menjadi pusat industri selama periode Dinasti Awal. Para peneliti berpendapat bahwa Lagas adalah salah satu kota tertua di seluruh Mesopotamia Selatan.

Penemuan tersebut membuktikan bahwa kegiatan bisnis makan sudah terjadi dari zaman lampau.(*)

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here