Bogordaily.net – Salah satu dampak dari gempa bumi dahsyat 7,8 SR yang melanda Turki dan negara di sekitarnya pada Senin pagi yakni masjid bersejarah yang terletak di wilayah Kahramanmarash, Turki, ikut hancur.
Kini penampakan Masjid yang dikenal sebagai ‘Yeni Cami’ atau Masjid Baru, berdiri megah di pusat kota Malatya Turki rusak parah, sebagian hanya tinggal puing-puing.
Ini bukan kerusakan pertama akibat gempa. Masjid yang berdiri di area Masjid HacıYusuf ini setidaknya pernah mengalami kerusakan parah akibat bencana yang sama ratusan tahun lalu.
Pada 3 Maret 1894, masjid ini hancur oleh gempa dashyat. Untuk mengenang peristiwa itu, masjid ini sering disebut sebagai masjid “Great Earthquake” atau “Gempa Bumi Besar”.
Pemerintah setempat kemudian melakukan perbaikan dan rekonstruksinya dilanjutkan dengan bantuan masyarakat serta diakhiri dengan sumbangan dari Sultan Abdülhamid II, seperti dikutip dari Daily Sabah.
Lalu pada bencana gempa 14 Maret 1964, masjid tersebut kembali rusak parah. Ada retakan di kubah dan beberapa dindingnya serta batu bagian atas kerucut jatuh.
Dengan pekerjaan pemugaran oleh Direktorat Jenderal Yayasan, masjid diperbaiki lagi, dan menara besar dipasang.
Sebelumnya, survei Geologi Amerika Serikat (United States Geological Survey/USGS) memprediksi korban tewas akibat gempa di Turki hingga Suriah terus bertambah bahkan hingga 10 ribu orang.
Melansir Detik.com seperti diberitakan CNN, USGS mencatat 47 persen peluang korban meninggal dunia tembus antara 100 dan 1.000 jiwa. Sementara 20 persennya lagi bisa menjangkau antara 10 ribu dan 100 ribu.
Perkiraan juga ditentukan dari pertimbangan populasi yang terkena guncangan terberat dan kerentanan struktur di zona yang paling terdampak.
“Jumlah korban yang tinggi dan kerusakan hebat kemungkinan besar terjadi dan bencana itu kemungkinan besar meluas,” bunyi laporan USGS.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV