Bogordaily.net– Ratusan perangkat desa dari 55 desa di Kabupaten Bogor yang sudah selesai mengikuti Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) angkatan ke-2 diwisuda di Gedung Graha Widya Wisuda Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu, 8 Februari 2023.
Sekolah Pemerintah Desa (SPD) merupakan hasil kerjasama IPB University dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor.
Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) yang melibatkan 55 desa itu pesertanya terdiri dari 165 orang yakni 55 kepala desa, 55 operator spasial, dan 55 operator sosial.
“Alhamdulillah pada hari ini telah memasuki tahap yang terakhir yakni tahap wisuda, awal dari amanat yang diberikan kepada kami dari Pak Rektor bahwa ini bagian dari inovasi IPB,” kata Dr Sofyan Sjaf, selaku penggagas Data Desa Presisi sekaligus inisiator program Sekolah Pemerintahan Desa.
Dalam acara tersebut, Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat ini mengaku bangga atas partisipasi para aparatur desa tersebut.
Baca Juga: Bupati Bogor Luncurkan Sekolah Pemerintahan Desa Pertama di Indonesia
Menurutnya, ini merupakan langkah awal untuk bersama mengelola data di tingkat desa untuk pembangunan dan perencanaan program ke depan.
“Upaya yang kita tawarkan kepada Kabupaten Bogor adalah yang pertama di Indonesia. Kami harap melalui program SPD, para aparatur desa dapat dengan sendirinya mengelola serta memperoleh data mereka sendiri,” jelasnya.
Sementara itu Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bahwa Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) merupakan salah satu implementasi dari program Karsa Bogor Cerdas dan Karsa Bogor Maju. Program tersebut dibiayai APBD Kabupaten Bogor, dengan tujuan meningkatkan tata kelola pemerintahan desa.
“Sekolah Pemerintahan Desa di Kabupaten Bogor merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang pelaksanaannya bekerja sama dengan IPB University,” kata Iwan dalam sambutanya, Rabu 8 Februari 2023.
Ia berharap, program tersebut membawa perubahan besar untuk tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik, sehingga tercapai masyarakat desa yang maju dan sejahtera sesuai visi Kabupaten Bogor yakni termaju, nyaman, dan berkeadaban.
“Semoga para lulusan Sekolah Pemerintahan Desa ini mampu mengamalkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh demi kebaikan, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa,” jelasnya.
Rektor IPB Univeristy, Prof Arif Satria menjelaskan program kerja sama dengan Pemkab Bogor ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM aparatur desa, sehingga peduli terhadap masalah data desa, dan mampu membuat peta digital desa.
“Masalah desa adalah masalah data, bagaimana kita membangun data yang akurat, karena data yang akurat menjadi bahan perencanaan desa. Kalau data desa akurat, data kecamatan akurat, data kabupaten akurat, data provinsi akurat, data nasional akurat, maka perencanaan akan akurat,” kata Prof Arif dalam sambutanya.(Albin Pandita)