Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sebanyak delapan bencana terjadi di Kota Bogor.
Bencana tersebut terjadi saat hujan mengguyur sejak Minggu 12 Februari 2023.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Teofilo Patricinio Freitas menyebutkan, bencana alam yang terjadi berupa pohon tumbang, tanah longsor, dan tembok rumah warga rusak.
“Tercatat ada delapan kejadian bencana alam. Yakni, empat pohon tumbang, satu kejadian tanah longsor, dan tiga rumah warga roboh,” kata Kalak BPBD Kota Bogor Teofilo Patricinio Freitas, Senin 13 Februari 2023.
Baca juga: Harga Cabai Hari Ini di Bogor Mengalami Kenaikan, Berikut Daftarnya!
Theo mengatakan, salah satu kejadian rumah roboh, terjadi di Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, menyebabkan korban luka di bagian wajah dan kaki.
Kemudian, empat pohon tumbang terjadi di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kelurahan Batutulis Kecamatan Bogor Selatan.
Selain itu, juga terjadi di Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, dan Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara.
“Beberapa diantaranya tumbang di depan gedung dan kafe, tapi tidak menyebabkan korban,” jelas Theo.
Sementara itu, Theo mengatakan, tiga bangunan roboh terjadi di Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat.
Lalu, di Kelurahan Tajur Kecamatan Bogor Timur, dan Kelurahan Ciwaringin Kecamatan Bogor Tengah.
Theo menambahkan, usai menerima laporan dan informasi bencana, BPBD Kota telah melakukan asesmen dan penanganan.
Anggota BPBD langsung ke lokasi yang terdampak yang dilakukan oleh personel Tim Rescue Cepat (TRC) BPBD.
Himbauan BPBD Kota Bogor antisipasi Bencana
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan empat langkah mengurangi resiko bencana yang terjadi pada musim hujan, khususnya di Kota Bogor.
“Yang pertama membiasakan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak berimbas pada banjir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas
Dia menerangkan, musim hujan yang melanda khususnya di Kota Bogor, diprediksi akan terjadi mulai dari Februari hingga Maret 2023.
Untuk itu masyarakat diminta selalu waspada.
“Kedua, masyarakat bisa melakukan kerja bakti untuk bergotong-royong membersihkan saluran air, irigasi sehingga tidak ada hambatan yang membuat air maupun sampah berbalik kepada warga di sekitarnya,” jelas Theo
Ketiga, kata Theofilo, bagi warga yang sering melakukan perjalanan agar mengantisipasi bencana terhadap dirinya dan sekitar dengan menghindari jalan yang berpotensi ada pohon tumbang sehingga menghindari ancaman keselamatan.
Langkah terakhir, yang keempat tertuju kepada masyarakat yang ada di wilayah rawan longsor, yakni warga tinggal di rumah dengan kontur kemiringan atau ada perbedaan tinggi agar lebih waspada mengamati daerah sekitar apabila hujan. (Muhammad Irfan Ramadan)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV