Bogordaily.net– Wali Kota Bogor Bima Arya menyoroti pelaku pembacokan pelajar saat hendak menyebrang di lampu merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Ia menyebut kejadian itu sangatlah sadis.
Pelaku pembacokan siswa hingga kini belum ditangkap. Polresta Bogor Kota masih terus memburu pelaku yang menewaskan Arya Saputra pelajar SMK Bina Warga, Kota Bogor.
“Harus betul-betul tegas, karena ini sudah sadis bukan lagi kategori nakal, jadi saya kira kita harus tegas. Harus dihukum sesuai aturan yang berlaku gak boleh ada keringanan, gak boleh ada perlakuan istimewa,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
Ia menegaskan, kejadian pembacokan hingga menewaskan seorang siswa di Pomad, sudah bukan lagi kenakalan remaja. Hal tersebut merupakan kejadian sadis bukan lagi kategori nakal.
Orang nomor satu di Kota Bogor tersebut mengatakan, kewenangan jenjang SMK atau SMA berada di tangan Provinsi. Sehingga, Pemkot tidak bisa melakukan penindakan terhadap sekolah bermasalah.
Baca Juga: Curhat Orang Tua Arya Saputra, Siswa SMK Bina Warga Bogor yang Tewas Dibacok
Namun meski demikian, kata Bima, perlu ada sinergitas dan tanggungjawab oleh semua pihak untuk mengatasai persoalan yang tak kunjung selesai ini. Tetapi, pada intinya kunci dari mengatasi persoalan tersebut adalah ketegasan.
“Saya kira gak bisa kita membebankan pada Satgas Pelajar, pada semua, pada polisi. Karakter building, program leadership kita lakukan. Tapi manakala terjadi sesuatu bukan tangan kita, sedangkan kata kuncinya ketegasan sekarang di situ,” tegas Bima
Politisi Partai PAN tersebut juga menambahkan, harus ada langkah tegas terkait kejadian tersebut. Jangan sampai dibiarkan terulang kemudian hari.
“SMA atau SMK bukan kewenangan pemerintah daerah, sehingga kuncinya di situ. Kalau kita pembinaannya kita lakukan itu (tindak tegas),” imbuh Bima.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMK menjadi korban pembacokan hingga tewas lampu merah Pomad, Ciparigi, Kota Bogor pada Jumat 10 Maret 2023.
Menurut saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Andre, pada pukul 09:30 WIB ada tiga pelajar yang hendak menyebrang di lampu merah.
Kemudian dari arah Cibinong datang sebuah kendaraan bermotor yang di tumpangi tiga pelajar dengan membawa senjata tajam berupa pedang.
“Saat berada di lampu merah, pelajar yang menggunakan motor langsung membacok korban yang hendak menyebrang lampu merah,” kata Andre kepada Bogordaily.net.(Muhammad Irfan Ramadan)