Friday, 22 November 2024
HomePolitikMegawati Soekarnoputri Ngaku Dirinya Sering Dibully Awak Media

Megawati Soekarnoputri Ngaku Dirinya Sering Dibully Awak Media

Bogordaily.net – Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku sadar bahwa dirinya sering dibully oleh beberapa awak media. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri peringatan hari lahirnya Undang-undang Desa ke-9 di Lapangan Parkir Timur Senayan, pada Minggu, 19 Maret 2023.

“Saya tinggal tunggu wartawan bully saya gak,” kata Megawati.

Bahkan, dirinya mengaku bahwa sudah mengetahui media mana yang sering melakukan bully kepadanya dalam pemberitaan.

“Saya tinggal tunggu wartawan bully saya gak. Terus nanti saya tanya, itu media mana yang bully, mana lagi yang bully, namanya siapa. Saya tahu,” ucapnya.

Tak hanya itu, Megawati menambahkan bahwa sikap pembully telah mengacuhkan kode-kode etik jurnalistik.

“Tidak mengenal Pancasila dan tidak mengenal kode etik jurnalistik, tuh mereka itu. Tinggal saya terima aja,” tambahnya.

Megawati membahas soal bully ini setelah dirinya menyampaikan pidato terkait alasannya mengusung Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, Presiden Jokowi merupakan orang baik, oleh karenanya mengusung Jokowi sebagai Presiden di dua periode terakhir.

Baca juga : Akun YouTube “Agenda Politik” Dilaporkan ke Bareskrim Polri

“Pilih orang yang baik, seperti Pak Jokowi itu kan saya pilih, karena saya yakin beliau orang baik. Oke saya jadikan, bisa atur pemerintah. Semua itu tidak bisa disenangkan. Pro kontra pasti ada,” kata Megawati.

Namun sebagai warga Indonesia yang berdaulat dan merdeka dan berlandaskan ideologi Pancasila, maka sebagai anak bangsa harus punya pendirian.

“Bahwa kalau sebagai bangsa saya tidak mau dipecah-pecah, tadi sudah mengakui bahwa kami adalah pancasilais. Ikutin, kalau gak mau ikut gak papa, bilang tapi. Jangan sembunyi,” ucapnya.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Megawati kemudian percaya diri akan dibully awak media.

Dirinya mengaku bisa saja menggugat pemberitaan tentang dirinya yang dianggap berisi stigma buruk. Namun hal tersebut ia urungkan.

“Karena apa, sebetulnya saya boleh gugat tapi kasian lho mereka, mereka kan cari makan juga. Iya cuma kenapa ngikut-ngikut,” imbuhnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here