Bogordaily.net – Kepala Bagian Kesra Sekertariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Abdul Wahid menyebut, ratusan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang resmi dilantik di GOR Pajajaran Kota Bogor, Senin, 20 Maret 2023, berasal dari lingkungan sekolah, yayasan dan para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan lainnya.
“Sebanyak 120 UPZ dilantik. Ini bertujuan untuk memperbaiki pendapatan, salah satunya melalui perhimpunan,” kata Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bogor Abdul Wahid kepada wartawan, Senin, 20 Maret 2023.
Mantan Camat Bogor Tengah tersebut menerangkan, zakat-zakat seperti fitrah dan lainnya bisa langsung dikelola atau dihimpun melalui UPZ yang sudah dibentuk.
Sehingga, program-program yang sudah bagus tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dan tentunya lebih sejahtera. Pelantikan dan pembentukan UPZ, kata Wahid, sekaligus bisa membantu pemerintah.
“Menjelang bulan ramadan ini, mudah-mudahan kesadaran masyarakat akan semakin meningkat menunaikan kewajibannya membayat zakat fitrah,” jelas Wahid.
Ia menambahkan, dalam pengelolaan zakat yaitu Baznas Kota Bogor, bisa menyalurkannya dengan amanah, kepada masyatakat yang memang berhak menerima.
“Saya berharap kepada para pengurus UPZ Baznas yang baru ini, bisa memulai inovasi-inovasi yang baru. Agar masyarakat percaya,” tutup Wahid.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wakil Ketua 1 Baznas Kota Bogor Subhan Murtadla menjelaskan bahwa, para UPZ yang dilantik berasal dari tingkat sekolah, mahasiswa, dan yang lainnya.
Untuk UPZ tingkat sekolah, kata Subhan, para ketua yang kebanyakan guru agama tersebut bertugas untuk menghimpun dana zakat. Bisa juga menghimpun dana zakat profesi, dan bisa menggerakan infaq anak-anak.
Baca juga : Baznas Launching “Bogor Berzakat” dan Lantik Pengurus UPZ
“Hal itu juga tentunya sebagai edukasi kepada anak-anak, untuk berinfaq sejak dini, khususnya di lingkungan sekolah,” jelas Subhan
Subhan menambahkan, Bogor berzakat tentunya diharapkan bisa meningkatkan penghimpunan, yang mana nantinya dari zakat tersebut banyak manfaat bisa dirasakan oleh masyarakat penerima.
Contohnya seperti pemberian beasiswa pelajar sebanyak 250 siswa. Kemudian beasiswa untuk sarjana sebanyak 100 orang dan juga program lainnya seperti bedah rumah. (Muhammad Irfan Ramadan)