Bogordaily.net– Sahur On The Road Dilarang di Kota Bogor. Menjelang bulan suci Ramadan yang kurang lebih sepekan lagi, membuat jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota melarang Sahur On The Road atau SOTR.
“Bulan suci ramadan mari kita isi dengan kegiatan ibadah yang penuh khidmat. Jangan melakukan Sahur On The Road,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menegaskan kegiatan Sahur On The Road dilarang di Kota Bogor.
Hal tersebut, kata Bismo, banyak mudharatnya, atau sesuatu yang merugikan dan berbahaya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat, lebih mengutamakan ibadah saat bulan suci Ramadan.
Bismo menegaskan, banyak kegiatan-kegiatan positif yang bisa dilakukan selain SOTR. Yaitu, mengisi ibadah di masjid, tadarusan, salat dan yang lainnya.
Karena menurut Bismo, SOTR atau sahur keliling dari tahun ke tahun, sudah banyak menyebabkan korban jiwa.
Terlebih kendaraan khususnya roda dua yang mereka gunakan menggunakan knalpot brong saat sahur keliling.
“Cenderung lebih berpotensi timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan (saat SOTR),” jelas Bismo.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga menegaskan, melarang masyarakat melaksanakan kegiatan Sahur On The Road (SOTR) di wilayah Kota Bogor selama bulan suci Ramadan 1444 H.
“Jika niatnya berbagi silahkan saja, tapi tidak dilakukan dengan konvoi dan arak-arakan. Kalaupun mau berbagi sahur ya langsung ke lokasi,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Baca Juga: Rukyatul Hilal Adalah Apa? Simak Penjelasan & Streaming Sidang Isbat 1 Ramadhan 2023
Selain itu, kata Bima, Pemkot Bogor larang tempat hiburan malam beroperasi. Lalu, untuk operasional kafe dan restoran boleh beroperasi seperti biasa.
Pihaknya juga melarang masyarakat untuk main petasan selama Ramadan 1444 H. “Bermain petasan dilarang, nanti juga kami akan melakukan sesekali razia atau sidak seperti itu,” jelas Bima
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Tb Muhiddin.
Ia menyebut apa yang telah disampaikan dan dihimbau oleh Kapolresta Bogor Kota dan Pemkot Bogor sangatlah bagus.
“Kita berhadapan dengan bulan Ramadan yang harus tenang. Semoga sikap yang selama ini (tidak baik) bisa berubah lebih baik lagi,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Tb Muhiddin.
Ia menerangkan, dengan masuknya bulan Ramadan, semoga semuanya akan lebih tenang, lebih lembut hatinya.
Karena keberingasan hasil dari hati yang keras dan lingkungan yang keras. Sehingga melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum negara.
Oleh karena itu, ia berharap semua pihak bisa mematuhi apa yang sudah ditetapkan oleh para penegak hukum.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab menurutnya semua harus bisa berkaca kepada kejadian yang menelan korban jiwa. (Muhammad Irfan Ramadan)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV