Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaAsteroid Seukuran Jam Big Ben Melintasi Bumi Akhir Pekan Ini

Asteroid Seukuran Jam Big Ben Melintasi Bumi Akhir Pekan Ini

Bogordaily.net – Sebuah asteroid seukuran landmark terkenal London, menara jam Big Ben dikabarkan akan melintasi Bumi dengan kecepatan sekitar 17 ribu mil per jam, pada hari Sabtu, 25 Maret 2023.

Asteroid bernama 2023 DZ2 diperkirakan memiliki diameter hingga 93 meter, sedangkan menara jam Big Ben berada di ketinggian 96 meter.

Batu luar angkasa itu juga dikatakan berukuran tiga kali lebih besar dari meteor Chelyabinsk yang meledak di wilayah udara Rusia pada 2013.

Melintas pada jarak sekitar 100.000 mil di atas planet dan memiliki panjang sekitar 95 meter, DZ2 2023 tidak menimbulkan risiko bagi kehidupan di Bumi, tetapi akan menawarkan kesempatan bagi para astronom amatir untuk melihat secara sekilas fenomena sekali dalam satu dekade ini.

“Sementara pendekatan jarak dekat adalah kejadian biasa, satu demi satu asteroid sebesar ini (140-310 kaki) terjadi hanya sekali per dekade, memberikan peluang unik bagi sains,” tulis NASA dalam akun akun Twitter Asteroid Watch.

Para astronom bekerja sama dengan Jaringan Peringatan Asteroid Internasional akan memanfaatkan momen ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang 2023 DZ2. Ini berguna untuk memprediksi potensi ancaman asteroid di masa mendatang.

September lalu, NASA berhasil menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid Dimorphos dalam upaya untuk mengubah lintasannya sebagai bagian dari misi Double Asteroid Redirection Test (DART).

Dampak yang dihasilkan adalah mengurangi waktu yang dibutuhkan Dimorphos untuk mengorbit di sekitar asteroid induknya Didymos selama 32 menit.

Berita terbaru datang ketika kepala ilmuwan Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, James Garvin memperingatkan bahwa Bumi mungkin berisiko lebih besar mengalami tabrakan asteroid tingkat tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Dengan menggunakan citra satelit beresolusi tinggi yang baru, timnya menemukan empat kawah tumbukan yang tercipta dalam satu juta tahun terakhir, semuanya terkait dengan serangan yang dianggap sepuluh kali lebih kuat daripada bom nuklir terbesar dalam sejarah. Sebelumnya diperkirakan serangan semacam itu hanya terjadi setiap 600.000 hingga 700.000 tahun.

Namun, dengan DZ2 2023 yang tidak menimbulkan ancaman bagi manusia kecuali kemungkinan melihat bintang di malam hari, asteroid adalah salah satu hal yang bisa dinikmati.

Ini akan menjadi tontonan malam terbaru di musim semi yang akan dikenang para penikmat bintang setelah tampilan komet hijau mempesona C/2022 E3 (ZTF) di bulan Februari yang melintas di sekitar Hari Valentine.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here