Bogordaily.net – Puluhan rumah di Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor terendam banjir akibat hujan deras pada Minggu, 26 Maret 2023.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, peristiwa tersebut diakibatkan meluapnya dan pendangkalan aliran kali rengas, sehingga menyebabkan banjir ke permukiman warga.
“Ada 46 unit rumah terdampak genangan banjir, dengan ketinggian 50 – 80 cm,” kata Jalaludin dalam keteranganya, Senin 27 Maret 2023.
Kata dia, peristiwa banjir tersebut melanda tiga kampung, yakni Kampung Rengas, Cidokom dan juga Kampung Waru.
Ia mengatakan, berbagai upaya telah di lakukan TRC Kabupaten Bogor yakni telah berkoordinasi dengan aparatur setempat, serta melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) kebencanaan.
“Kami telah melakukan kaji cepat bencana, melakukan analisa di lokasi, serta memberikan edukasi kebencanaan dan himbauan,” jelasnya.
Ia mengatakan, untuk situasi saat ini air sudah berangsur surut dan diperkirakan hasil analisa anggota di lokasi perlu penanganan lebih lanjut dari dinas terkait.
“Jika tidak hujan kembali, diperkirakan butuh waktu 2 – 3 jam untuk membuat air surut, dan diperlukan normalisasi aliran kali,” ujar Jalaludin.
Baca juga : Sungai Cibala Meluap, Puluhan Rumah Warga Sukanagara Cianjur Terendam Banjir
Sebelumnya Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta kepada para camat, (Taruna Siaga Bencana) Tagana, (Desa Tangguh Bencana) Destana dan lainnya, untuk memperkuat mitigasi bencana dan mengedukasi masyarakat agar juga aktif melakukan mitigasi bencana.
Terlebih di Kabupaten Bogor terdapat 22 kecamatan yang masuk zona rawan bencana. Ia juga meminta agar pemerintah turut serta mengedukasi masyarakat perihal mitigasi bencana.
“Saya imbau kepada seluruh camat dan kepala Perangkat Daerah atau dinas terkait untuk waspada dan siaga dan memperkuat sinergi serta koordinasi dengan tim TRC, tagana dan destana agar senantiasa memberikan informasi dan edukasi mitigasi bencana kepada seluruh masyarakat,” kata Iwan Setiawan.
Kata dia, hal tersebut sangat penting dilakukan, mengingat akhir-akhir ini cuaca ekstrem tengah melanda khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.
“Mitigasi ini sangat penting supaya masyarakat ini bisa diingatkan bahaya bencana dan bilamana ada hujan dan cuaca ekstrem supaya waspada,” jelasnya. (Albin Pandita)