Bogordaily.net – DR Rizal Ramli, tokoh pergerakan, mengungkapkan bahwa gelombang protes dari rakyat dan mahasiswa dapat mempercepat jatuhnya suatu pemerintahan sebelum masa jabatannya berakhir.
“Sebelum 2024, akan terjadi gelombang yang mempercepat jatuhnya suatu pemerintahan. Rakyat dan mahasiswa sudah merasa marah. Tidak ada yang bisa melawan kekuatan rakyat tersebut, sekuat apapun orang tersebut,” ucapnya dalam sebuah podcast yang berjudul “Rezim Jokowi Tak Akan Bertahan Sampai 2024” yang baru saja dirilis seperti dikutip dari pikiran merdeka.com.
Baca Juga: Inovasi Diaspus & Pemkot Bogor, Sulap Mosam Jadi Perpustakaan Keliling
Mantan Menko Kemaritiman tersebut mengatakan bahwa jika pemerintahan Jokowi benar-benar jatuh, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah agenda, salah satunya adalah menurunkan harga kebutuhan pokok.
“Kami akan menurunkan tarif listrik hingga pada posisi 2 tahun yang lalu, sehingga tagihan listrik rakyat akan mengalami pemotongan sebesar 40 persen dan meninggalkan lebih banyak uang di saku rakyat. Selain itu, harga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya akan tetap stabil,” ujarnya.
Selain itu, Rizal Ramli juga berencana untuk mengganti anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dianggapnya dipilih dari ormas sehingga mudah untuk diatur.
“Kami akan membuat pemilihan umum yang paling baik dalam sejarah Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa pemilihan umum tahun 1955 adalah yang paling demokratis karena wakil rakyat dan pemimpinnya dipilih secara amanah.
Hal ini dilakukan tanpa adanya teknologi komputer pada saat itu.
Mantan Kepala Bulog dan Penasehat TNI Polri di awal reformasi itu menambahkan bahwa dirinya hanya memerlukan waktu selama 6 bulan untuk mempersiapkan pemilihan umum dengan anggaran yang sangat hemat.
Menurut Rizal Ramli, surat suara dari TPS akan langsung dipindahkan ke pusat melalui sistem internet agar dapat dipantau dengan mudah.
“Itu dapat dipantau secara langsung sehingga tidak perlu memindahkan surat suara ke kecamatan, kabupaten, dan provinsi terlebih dahulu, yang tentu memakan waktu yang cukup lama,” imbuhnya.***
Gibran