Thursday, 15 May 2025
HomeKota BogorUIKA Bogor Gelar Silaturahmi Akbar Keluarga Besar KH Ahmad Sanusi

UIKA Bogor Gelar Silaturahmi Akbar Keluarga Besar KH Ahmad Sanusi

Bogordaily.net – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar Silaturahmi Akbar Keluarga Besar , di Aula Prof Abdullah Siddiq, , pada Minggu 7 Mei 2023.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri Rektor UIKA Bogor, Ketua YPIKA, Keluarga besar , para Dosen, mahasiswa, dan berbagai tamu undangan lainya.

Baca Juga: Keluarga Besar UIKA Bogor Gelar Halalbihalal di Masjid Al Hijri II

Ada sekitar 250 orang yang hadir, dan keluarga besar generasi ke enam, yang datang dari berbagai kota seperti, Depok, Purwakarta, Sukabumi, Bandung dan lain-lain.

UIKA Bogor Gelar Silaturahmi Akbar Keluarga Besar KH Ahmad Sanusi

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun (YPIKA) Bogor, Dr H Didi Hilman mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk silaturahmi, serta mempersatukan keluarga besar almarhum , mulai dari cucunya hingga cicit dari .

“Baru pertama kali dilaksanakan, alhamdulillah antusiasmenya banyak, kita juga gak saling mengenal, mudah mudahan kegiatan ini bisa berlangsung bergantian di tiap kota,” kata Didi Hilman kepada Wartawan, Minggu 7 Mei 2023.

UIKA Bogor Gelar Silaturahmi Akbar Keluarga Besar KH Ahmad Sanusi

Profil

Ia mengatakan, adalah figur yang banyak sekali menulis karya ilmiah. Kurang lebih ada 400 judul.

Dan ia berharap mudah mudahan bisa menginspirasi para keluarganya, agar bisa menjadi teladan.

“Kebetulan tahun yang lalu, mendapat penghargaan dari pemerintah, sebagai pahlawan nasional, karena memang beliau seorang pendiri kemerdekaan Republik Indonesia, dan beliau adalah anggota BPUPKI,” jelasnya.

Ia menambahkan, salah satu kontribusi ialah turut berperan dalam sidang BPUPKI.

Saat itu ketika perdebatan antara kelompok nasionalis Islam dan nasionalis sekuler hampir deadlock, dan Ketua BPUPKI Dr Radjiman, diminta oleh Bung Karno untuk voting.

Namun hal tersebut ditolak oleh , karena menurutnya, persoalan penting untuk dilaksanakan musyawarah dan mufakat.

Sehingga, menciptakan dasar negara Indonesia yang kita kenal hingga sekarang yakni Pancasila.

“Asal usulnya itu hasil dari kompromi dua kekuatan politik saat itu, sehingga dengan itu semua diselesaikan secara musyawarah, dan tidak dilakukan pemungutan suara,” ujar Didi Hilman.***

Albin Pandita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here