Sunday, 29 September 2024
HomeBeritaSejarah Toko Gunung Agung, Perintis Toko Buku dan Alat Tulis Sejak 1953

Sejarah Toko Gunung Agung, Perintis Toko Buku dan Alat Tulis Sejak 1953

Bogordaily.net–  Sejarah toko buku Gunung Agung menyimpan banyak cerita. Toko buku Gunung Agung yang kabarnya akan tutup memiliki perjalanan panjang di Tanah Air. Tak heran banyak yang bersedih saat toko buku ini legendaris ini menutup semua gerainya. Berikut sejarah toko buku Gunung Agung.

Kabar toko buku Gunung Agung tutup cukup mengejutkan dan ramai diperbincangkan di media sosial. Di laman resmi Instagram toko buku Gunung Agung, sejumlah warganet juga mengungkapkan kesedihannya.

“terimakasih TGA untuk segala kenangan nya, dan esp TGA kalipasir disana saya beli buku2 pelajaran ama alat tulis dan main Tamiya pertama saya..,” tulis warganet.

“what a loss… gunung agung selalu jadi tempatku mampir setiap ke mall hope for the best..,” timpal yang lain.

“Sering banget ke GA dari kecil diajakin mama beli buku sama alat tulis. Sampe akhirnya 2014 lulus SMA ternyata GA bakal jd tempat pertama gw kerja walaupun cuma beberapa bulan karena harus lanjut kuliah. Thanks for everything Gunung Agung,” komentar warganet.

“Terima kasih toko buku Gunung Agung, khususnya yang Kwitang. Kenangan masa kecil bareng almarhum ibu, beli buku di sini tempatnya luas dan adem, kalo ga aalah lantai 2. Abis beli komik donald bebek atau majalah bobo, baliknya dibeliin tahu isi semacam bakwan malang yang ada di bawah,” ungkap warganet lain.

Sejarah Toko Buku Gunung Agung

Toko buku Gunung Agung kabarnya akan tutup tahun 2023 ini. Sejumlah gerainya kini masih yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

“Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,” tulis Manajemen PT GA Tiga Belas dalam keterangan resminya dikutip Senin, 22 Mei 2023.

Baca Juga: Siapa Pemilik Toko Buku Gunung Agung? Ini Profil Haji Masagung yang Inspiratif

Toko Gunung Agung atau memiliki nama resmi perusahaan PT GA Tiga Belas adalah perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia.

Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1953 oleh Tjio Wie Tay dan belakangan dikenal dengan nama Haji Masagung.

Dari laman Wikipedia disebutkan, toko buku ini merupakan pengembangan dari bisnis buku bekas yang dijalani Tjio sejak tahun 1940-an. Bisnis tersebut kemudian berkembang menjadi Tay San Kongsi bersama dua rekannya.

Namun, kongsi pecah. Tjio bersama Lie Tay San memutuskan membangun sebuah toko buku baru di daerah Kwitang, bernama Fa. Gunung Agung terletak di Jalan Kwitang, Jakarta dan menjadi kantor pusat hingga sekarang.

Pada 1965 cabang Toko Gunung Agung juga buka sampai ke luar negeri yakni Tokyo. Selain itu, bisnis Toko Gunung Agung merambah ke percetakan, penerbitan, distribusi, hingga impor majalah.

Selanjutnya pada akhir 1980-an, kepemimpinan perusahaan diserahkan Masagung kepada anak-anaknya sampai saat ini.

Sejak 1980-an, toko-toko buku Toko Gunung Agung dikelola di bawah PT Toko Gunung Agung Tbk yang didirikan pada tahun 1980. Awalnya perusahaan ini berbentuk CV bernama Ayumas Jakarta.

Nama Toko Gunung Agung mulai digunakan sebagai nama perusahaan (PT Toko Gunung Agung) pada September 1990. Pada 6 Januari 1992,perusahaan ini go public dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode emiten TKGA.

Toko buku Gunung Agung terus berkembang dan membuka cabang di kota-kota lain di Indonesia seperti Yogyakarta, Medan, Riau, hingga Papua.

Perusahaan tersebut kini memiliki tiga anak perusahaan. Yakni PT Perdana Makmur Agung, yang bergerak di bidang ekspor impor dan distribusi. Lalu PT Ayu Masagung bergerak di bidang perdagangan valuta asing. Serta PT Timpani Agung di dalam bidang penerbitan.

Demikian sejarah berdirinya toko buku Gunung Agung hingga kabarnya akan tutup tahun 2023 ini.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here