Bogordaily.net – Penumpang Biskita Trans Pakuan Bogor, mengalami penurunan atau anjlok. Hal tersebut imbas dari penerapan tarif sejak 20 Mei 2023 lalu.
Manager Biskita Trans Pakuan, Gery Widiana menjelaskan bahwa, pemberlakuan tarif membuat jumlah penumpang ada penyesuaian.
“Tidak seperti saat tarif diberlakukan banyak penumpang yang main-main dan ingin mencoba saja,” kata Manager Biskita Trans Pakuan, Gery Widiana
Ia menerangkan, saat ini penumpang Biskita hanyalah penumpang yang betul-betul memanfaatkan Bis sebagai moda akomodasi aktifitas sehari-hari.
Meski demikian, kata Gery, hal tersebut justru memudahkan mereka untuk mengevaluasi operasional Biskita serta menentukan langkah baru yang mesti diambil memajukan fasilitas Biskita.
Gery menyebut, pihaknya ke depan akan berfokus memperbaiki fasilitas layanan dan meningkatkan performa sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman pada penumpang Biskita sehari-hari.
Ia mengklaim fasilitas Biskita pasca berbayar masih berjalan normal dan tidak ada hambatan.
“Target kami sudah semakin jelas, dari sini kita bisa sortir siapa penggunanya dan menjadi bahan evaluasi,” jelasnya
Evaluasi tersebut, lanjut Gery, nantinya untuk menentukan langkah yang perlu diambil, pelayanan apa yang harus diimprovisasi, supaya target pangsa pasar bisa bertambah lagi.
“Ketika mereka merasa nyaman akan menularkan hal itu pada teman dan saudaranya sehingga nantinya penumpang bisa bertambah lagi,” tutup Gery
Seperti yang diketahui, Tarif Biskita Trans Pakuan Bogor sebesar Rp4.000 untuk sekali jalan atau satu rute mulai diterapkan pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Dengan begitu, jika dalam perjalanan penumpang perlu berpindah koridor atau rute maka penumpang akan dikenakan tarif lagi.
Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 55 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP.
Yang Bersifat Volatil atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan – Buy The Service (BTS) di Kementerian Perhubungan.
(Muhammad Irfan Ramadan)