Sunday, 29 September 2024
HomeEkonomiKemenKopUKM Fasilitasi Generasi Muda Berwirausaha

KemenKopUKM Fasilitasi Generasi Muda Berwirausaha

Bogordaily.net– KemenKopUKM meluncurkan program Entrepreneur Development. Program tersebut menjadi wadah sharing goals yang memfasilitasi konsultasi bisnis dan pendampingan usaha bagi wirausaha. Terutama di sektor agrobisnis, kriya, jasa, dan teknologi.

Program yang diluncurkan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjadi salah satu upaya mengakselerasi pengembangan kewirausahaan nasional dan pencapaian rasio kewirausahaan.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan saat ini sebanyak 2.300 wirausaha dinyatakan lolos assessment untuk mengikuti entredev 2023. Dari jumlah tersebut 800 orang akan mendapatkan fasilitasi konsultasi bisnis. Kemudian, 1.500 orang akan mendapatkan fasilitasi pendampingan usaha dari 32 provinsi.

“Kementerian Koperasi dan UKM melakukan evolusi program yang awalnya berupa sharing knowledge berupa pelatihan-pelatihan. Menjadi sharing goals untuk pencapaian target jangka pendek wirausaha untuk scale up dan perbaikan tata kelola perusahaan” ujar Siti Azizah dalam rilis yang diterima Bogordaily.net, Rabu, 31 Mei 2023.

Grand Opening Entrepreneur Development Melalui Konsultasi Bisnis 2023 diselenggarakan secara luring. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah.

Tak hanya itu, hadir pula para peserta Entrepreneur Development, Konsultan, Fasilitator dan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi di 32 provinsi.

Peserta Entrepreneur Development melalui Konsultasi Bisnis ditetapkan berdasarkan hasil assessment. Para peserta mengisi hal-hal terkait eksistensi usaha, bisnis model, laporan laba rugi, rencana strategi bisnis, dan kontribusi bisnis pada Sustainable Development Goals (SDGs).

“Kegiatan Entreprenuer Development melalui konsultasi bisnis melibatkan 16 konsultan yang semuanya adalah praktisi bisnis di sektor agrobisnis, jasa dan teknologi, serta kriya,” jelas Siti Azizah.

Program ini melibatkan 20 fasilitator yang berperan sebagai value orchestrator untuk mengobservasi, memetakan, dan menghubungkan permasalahan ke konsultan maupun ekosistem yang telah terbangun.

Tahapan kegiatan Entreprenuer Development Melalui Konsultasi Bisnis meliputi pembahasan tematik  dan konsultasi online, growth sprint untuk mencapai target pertumbuhan jangka pendek, offline consultation, dan networking untuk membantu akselerasi bisnis wirausaha.

“Sedangkan kegiatan Entrepreneur Development melalui  pendampingan usaha akan dimulai pada pertengahan Juni 2023,” kata Azizah.

Sebagai teaser pelaksanaan pendampingan usaha, KemenKopUKM menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas Wirausaha Penunjang Ekonomi Kreatif di Grand Pasundan Convention Hotel pada 30 Mei 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid, diikuti oleh 100 peserta offline dan 380 peserta online. Peserta kegitan tersebut sebagian besar atau 70 persen di antaranya merupakan peserta yang telah dinyatakan lolos assement Entrepreneur Development melalui pendampingan usaha 2023.

Sementara itu Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Usaha Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Destry Anna Sari menjelaskan kegiatan ini tak hanya pemberian materi sehari saja.

Namun menjadi awal dari program pendampingan usaha entrepreneur development yang akan dilaksanakan selama 5 bulan kedepan.

Pada kesempatan yang sama, Sean Bunjamin Impact Hub Jakarta memberikan penjelasan terkait model bisnis berdampak atau lestari dalam rantai pasok usaha.

Salah satu peserta kegiatan Siska, De Honje Home Spa, baru menyadari bahwa tahapan usaha yang dilakukannya telah menerapkan model bisnis usaha lestari yaitu dalam proses produksi scrub yang menggunakan bahan baku kulit jeruk dan ampas kopi sisa konsumsi masyarakat sekitar lokasi usahanya.

Melalui pemaparan dari Impact Hub Jakarta ini, para peserta menjadi sadar untuk mengurangi limbah dari setiap tahapan proses usaha yang dilakukannya.

Selanjutnya pada sesi kedua Ridha Nurul Azizah dari PT Gama Inovasi berdikari memberikan pemaparan tentang founder dan entrepreneur mindset, yang terdiri dari beberapa aspek. Yakni motif, keterampilan, sikap, perilaku, dan pengetahuan. Selain itu, komitmen untuk pengembangan produk dan pelayanan dengan orientasi kepada pelanggan yang harus terus ditingkatkan.

Menurut Ridha Nurul, dalam berwirausaha harus pandai melihat peluang, agar mampu sustain atau bertahan dalam jangka waktu lama serta mampu mendominasi pasar. Selain itu, dalam membangun super tim di suatu usaha diperlukan adanya komunikasi yang baik, dan penerapan SOP.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here