Bogordaily.net– Komisi IV DPR RI mendorong areal Taman Safari Bogor diperluas. Saat ini Taman Safari yang berlokasi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor memiliki luas 277 hektare.
Komisi IV DPR RI mendorong perluasan areal Taman Safari Bogor menjadi puluhan ribu hektare. Hal tersebut bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk riset.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menilai luas Taman Safari Bogor saat ini masih terlalu kecil. Dedi berharap Taman Safari Bogor bisa dikembangkan seperti Taman Safari di Afrika. Sebab hewan hidup di habitatnya secara langsung.
“Misalnya gini, nanti kita lihat harimau. Tapi harimau yang enggak dikasih makan daging, tapi harimau yang masih berburu di alam liar. Kita lihat berbagai satwa ini enggak dikasih makan, tetapi makannya sudah dari alam liar ini,” kata Dedi dalam laman resmi Taman Safari Bogor.
Dedi menjelaskan, kebutuhan perluasan areal Taman Safari Bogor bisa dibuat dengan rencana yang memadai.
Taman Safari Bogor kata dia bisa diperluas menjadi 15 ribu hingga 20 ribu hektare. Tak hanya itu, bahkan bisa terintegrasi dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Taman Safari Bogor menurutnya, bisa bekerja sama dengan KLHK untuk riset dan pengembangan. Meski demikian, tetap mempertimbangkan aspek-aspek yang bersifat konservatif.
“Area penduduknya dilindungi, sehingga kita bisa melihat sebuah pemandangan alam yang luas, dan tetap menjadi tempat berlindungnya air dan memberikan efek yang baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Taman Safari Jansen Manansang mengatakan, pihaknya mendapat usulan mengintegrasikan Taman Safari Bogor dengan TNGGP. Salah satunya dengan membuat cable car atau kereta gantung.
“Ini memang Ibu Menteri KLHK dari sekarang coba integrasi ke sana. Ini kan Taman Safari ini berbatasan dengan Gunung Gede Pangrango, kenapa nggak manfaatkan sana?” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, perluasan area Taman Safari Bogor bisa membantu pemerintah menjaga hewan yang dilindungi melalui lembaga swasta yang sukses dan terpercaya.
“Memang majukan, kembangkan ini, integrasi dengan TNGGP seperti yang di Afrika gitu, lebih gede lagi,” imbuhnya.***