Bogordaily.net – Dalam rangka mengembangkan kewirausahaan di Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) telah menjalin kemitraan dengan APSKI (Aliansi Program Studi Kewirausahaan Indonesia) untuk bekerja sama.
Kerjasama itu dalam merancang langkah-langkah pengembangan kewirausahaan nasional sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional.
Mereka juga akan menyusun kebijakan pengembangan kewirausahaan nasional dan membahas isu-isu strategis terkait hal tersebut.
APSKI merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari berbagai program studi kewirausahaan di perguruan tinggi di Indonesia yang bergabung untuk memperkuat kolaborasi dan kerja sama antar program studi tersebut.
Tujuan utamanya adalah mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang berkualitas dan mendukung ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, Siti Azizah, menjelaskan bahwa pengembangan kewirausahaan bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi melibatkan semua pihak yang memiliki kepentingan, termasuk perguruan tinggi.
Dalam forum ini, mereka mengajak perguruan tinggi yang tergabung dalam APSKI untuk mengikuti Peraturan Presiden ini dalam mengembangkan kewirausahaan di kampus, terutama dalam penyusunan kurikulum dan silabus.
Lebih lanjut, Siti Azizah menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menciptakan wirausaha yang memiliki jiwa bisnis yang kuat, yaitu wirausaha yang secara sengaja dikembangkan, sehingga tidak lagi ada keharusan menjadi wirausaha.
“Saya membayangkan masa depan wirausaha Indonesia akan didominasi oleh wirausaha yang melihat peluang dan memilih untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka, memiliki minat yang mendalam dalam industri atau bidang tertentu, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan, serta berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah dan inovasi dalam bisnis mereka,” ujar Siti Azizah.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis, Irwansyah Putra, menjelaskan beberapa isu utama yang akan dibahas, antara lain adalah penyusunan rencana pengembangan kewirausahaan nasional setelah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022, menyusun kebijakan pengembangan kewirausahaan nasional dalam rencana pembangunan pemerintah, membahas isu-isu strategis yang terkait dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 dan percepatan implementasinya, serta membahas peran strategis APSKI dalam menciptakan satu juta wirausaha baru.
Baca Juga: Daftar Promo dan Diskon Spesial Hari Lahir Pancasila, Cek!
Ia berharap melalui agenda bersama APSKI itu dapat dihasilkan ide-ide baru terkait upaya pengembangan kewirausahaan seperti yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 2 Tahun 2022 khususnya membentuk entrepreneur-entrepreneur muda yang inovatif karena didasarkan riset.
“Melalui agenda sarasehan ini diharapkan terbentuk komitmen dari para stakeholder dan tertuang ide strategis baru lainnya yang bisa menjadi hal baru dalam percepatan pengembangan kewirausahaan di Indonesia,” kata Irwansyah.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatangan komitmen seluruh peserta Sarasehan Kewirausahaan Nasional Entrepreneur Hub untuk turut serta menumbuhkan 1 juta wirausaha baru yang dibubuhkan di atas canvas.***