Sunday, 29 September 2024
HomeEkonomiBRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi Tingkatkan Level Lewat IPO

BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi Tingkatkan Level Lewat IPO

Bogordaily.net–  BRI mendorong pendanaan nasabah segmen korporasi to the next level. Dalam pengembangan usaha dan meningkatkan profil perusahaan, maka perusahaan-perusahaan di segmen korporasi perlu didorong untuk mengakses pendanaan melalui alternative funding.

Salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Hal tersebut dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai upaya konsisten meningkatkan level nasabah korporasi.

SEVP Treasury and Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan, perseroan mendorong klien korporasi untuk to the next level melalui IPO.

Terutama dalam hal pendanaan, meningkatkan corporate image, dan good corporate governance (GCG).

“BRI fokus kepada 40 nasabah korporasi untuk mengakses pendanaan melalui alternative funding,” ujar Achmad Royadi dalam acara ‘Go Public Bersama BRI’ sebagai bagian dari seminar go public bertema ‘Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering’ yang merupakan kerja sama BRI dan Bursa Efek Indonesia (BEI), 6 Juli 2023.

SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi. (Dok. BRI/Bogordaily.net)

Dengan melepaskan sahamnya ke publik melalui IPO, sebuah perusahaan akan memiliki stakeholders baru seperti bursa efek, analis pasar modal. Sehingga akan meningkatkan penerapan GCG karena terdorong faktor keterbukaan informasi yang semakin baik.

BRI sebagai group dan juga corporate client kata Achmad Royadi ingin tumbuh bersama-sama, maju bersama-sama, dan IPO ini merupakan salah satu caranya.

“Melalui langkah ini, BRI terus berkomitmen untuk memberikan integrated banking solution bagi nasabah korporasi,” imbuhnya.

BRI pun tidak hanya menawarkan pinjaman atau loan, tapi juga melayani semua kebutuhan transaksi finansial nasabah seperti forex, cash management, trade finance, dan lain-lain.

Terlebih tahun ini BRI baru meluncurkan QLola, platform single sign-on yang sangat memudahkan klien dalam bertransaksi. Contohnya report, cash management, trade finance, dan transaksi forex.

“Hal ini tentunya menjadi bagian dari kami untuk terus memberi total solution kepada klien, khususnya di segmen korporasi,” lanjutnya.

Sementara itu hingga kuartal I-2023 perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasian sekitar 9,7%. Secara segmen, mikro dan ultra mikro tumbuh sangat baik mencapai 11%, dilanjutkan oleh konsumer 13%, dan korporasi tak kalah baik yang mencapai 10,3%.  Untuk kredit korporasi, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp196 triliun.

Meski memiliki fokus di segmen UMKM, BRI tetap menjaga kualitas kredit segmen korporasi dengan target kontribusi sekitar 15% terhadap total portofolio BRI.

Sinergi BRI Group

Sinergi layanan BRI Group dalam mendorong perusahaan untuk go public pun dilakukan melalui BRI Danareksa Sekuritas. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan mengatakan, pihaknya berupaya membantu perusahaan-perusahaan terbaik di Indonesia untuk mencoba melantai di BEI.

Hal itu dapat dimulai dari ekosistem nasabah di BRI Group sendiri. Pihaknya menyadari bahwa setiap tahun otoritas bursa Tanah Air selalu menetapkan target pertumbuhan emiten maupun investor pasar modal.

Saat ini, menurutnya, masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum mengambil manfaat dari pelaksanaan IPO. Padahal IPO menurutnya adalah endless possibilities, sebuah perusahaan untuk berkembang menjadi company yang lebih besar dan lebih baik.

“IPO dapat merangkul investor baru sehingga opportunity ke depannya dari company itu untuk berkembang bisa lebih baik,” ujarnya.

Pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan corporate banking BRI untuk melihat potensi-potensi perusahaan yang cocok dan tepat sehingga dapat melantai di BEI.

Melalui sinergi tersebut, BRI Danareksa Sekuritas menawarkan jasa layanan yang komprehensif dan terintegrasi. Mulai dari broker services, investment banking services dari sisi capital market, advisory, hingga tim riset memadai untuk menganalisa hampir 80% perusahaan yang listing di BEI.

Sinergi tersebut diharapkan dapat terus berlanjut dengan parents company BRI. Selain itu bisa menstimulasi perusahaan-perusahaan lainnya untuk mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here