Bogordaily.net– Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor bakal meningkatkan kegiatan pangkas pohon.
Pohon yang akan dipangkas yaitu memiliki struktur miring, keropos parah, tajuk tidak seimbang ataupun yang terlalu lebat.
Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti mengatakan, hal tersebut untuk mencegah pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang.
“Juni lalu pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang banyak menimbulkan kerugian,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti.
Kerugian akibat pohon tumbang, Kata Devi, seperti yang sempat terjadi di Jalan Salak, Kota Bogor, bulan lalu. Imbasnya sebuah restoran rusak berat.
Selain itu, pohon tumbang juga sempat terjadi di Baranangsiang yang menimpa 7 mobil. Bahkan sebuah pohon besar di kawasan Istana Bogor juga turut tumbang akibat peristiwa ini.
“Dalam waktu dekat, pohon-pohon rawan tumban dan dahan patah di sepanjang Jalan Pajajaran dari Plaza Jambu Dua sampai dengan Mall Botani Square akan kami kurangi tajuknya,” jelas Devi.
Ia mengatakan, hal yang sama juga akan diterapkannya pada jalan-jalan di seputaran kawasan Sistem Satu Arah (SSA).
Tajuk-tajuk yang menjuntai yang banyak di Jalan Jalak Harupat bakal jadi sasaran pemangkasan.
Kegiatan itu akan dilakukannya hingga Agustus mendatang. Hal serupa juga akan ia terapkan di Jalan Salak, Taman Ekspresi, Jalan Sukasari, Jalan Lawang Gintung, dan wilayah SSA lain.
“Di Jalan Salak akan kami pangkas tajuk trembesinya. Kami akan membidik Jalan Sukasari dan Lawang Gintung karena karakter pohonnya yang getas, kebanyakan pohon Asem Ranji dan kenari yang dahan kering atau tajuknya sudah sangat berat,” tutup Devi.(Muhammad Irfan Ramadan)