Thursday, 26 December 2024
HomeKabupaten BogorPejabat dan Tokoh Masyarakat Dicatut untuk Menipu, Berikut Modus dan Nomornya

Pejabat dan Tokoh Masyarakat Dicatut untuk Menipu, Berikut Modus dan Nomornya

Bogordaily.net – Pejabat dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Bogor dicatut untuk menipu.

Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat dan tokoh masyarakat (tokmas) itu kembali marak di kawasan selatan Kabupaten Bogor.

Setelah sebelumnya dialami Camat Cigombong RE Irwan Somantri, kini hal serupa dialami tokmas Caringin Saprudin Jepri.

Guna memperdayai calon korbannya, si penipu sengaja memasang foto Saprudin Jepri pada foto profil nomor whatsapp-nya.

Menurut Saprudin Jepri, pelaku mencoba mengelabui para calon korbannya dengan modus menawarkan barang elektronik.

Pelaku pun lantas meminta para calon korban untuk mengirimkan sejumlah uang terlebih dahulu sebelum barang pesanan dikirimkan.

“Ya, masih modus yang sama seperti beberapa tahun lalu. Pelaku pakai nama dan foto profil saya, dan beberapa targetnya adalah orang-orang penting juga teman-teman saya,” kata Jepri, Selasa (11/7/2023).

Mantan Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor ini pun mengaku dirinya telah empat kali menjadi korban pencatutan nama.

Ia menduga pelaku merupakan orang yang sama. Tak mau ada korban, ia pun membagikan hal itu melalui akun halaman media sosial facebook miliknya.

“Ada beberapa teman saya yang mengaku mendapat pesan dari pelaku. Mereka sama sekali tidak percaya kalau itu saya. Makanya saya buat status di medsos sebagai antisipasi agar tidak ada korban,” tandas mantan Kades Ciherang Pondok dua periode itu.

Jepri pun mengimbau agar berhati-hati jika menerima pesan WA atau SMS dari nomor 081378760223 yang mengatasnamakan dirinya.

Ia pun meminta jika ada korban yang merasa dirugikan untuk melapor kepada pihak berwajib.

Jepri pun mengaku saat kali pertama namanya dicatut langsung melapor ke kepolisian.

“Saya pernah lacak nomor itu, tapi posisinya jauh, ada di luar jawa. Bahkan saya pernah melaporkan hal ini, tapi dari pihak berwajib bilang harus ada korban yang melapor dulu baru ada tindak lanjut. Makanya kalau ada yang merasa jadi korban, laporkan saja biar diusut hingga pelakunya tertangkap,” pintanya.

Sebelumnya, sejumlah nama pejabat mulai dari kepala desa, camat hingga Plt Bupati Bogor juga sempat menjadi korban pencatutan nama melalui aplikasi WA.

Belum lama ini, Camat Cigombong, RE Irwan Somantri juga pernah mengalami hal serupa.

Melalui akun Instagram (IG) miliknya, Plt Bupati Bogor Iwan pun sempat membagikan sebuah postingan nomor kontak pelaku dengan nomor 0895-7044-98400 serta sejumlah foto percakapan WA nomor tersebut dengan sejumlah korban.

Dalam tulisannya, Iwan meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap nomor kontak tersebut.

Ia pun menegaskan jika dirinya tidak pernah meminta uang atau jasa apapun.

Iwan juga berpesan, bagi masyarakat yang menerima pesan WA yang mengatasnamakan dirinya dan meminta mentransfer sejumlah uang, untuk segera mengirimkan bukti screen shot percakapan melalui Direct Massage (DM) kepadanya.

Politisi Partai Gerindra itu juga mempersilahkan masyarakat atau netizen yang ingin membagikan nomor tersebut melalui media sosial (medsos) agar tidak ada lagi korban-korban selanjutnya.

Wabup juga menegaskan, pihaknya akan melaporkan kasus itu kepada pihak berwajib.

Sejumlah warganet pun turut memberikan komentar dalam postingan IG iwansetiawan.70 itu.

Sebagian mengaku pernah menerima pesan WA dari nomor tersebut dan menjadi korban penipuan.

Dan sebagian netizen meminta Iwan untuk melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.***

Acep Mulyana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here