Bogordaily.net – Rumah Sakit (RS) Islam Bogor menggelar senam sehat sekaligus edukasi pencegahan dan perawatan bagi pasien stroke.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Vaksin Rumah Sakit Islam Bogor pada Rabu 12 Juli 2023.
Senam sehat tersebut akan menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu dokter spesialis saraf dr. Marlaini, Sp. N.
Sebelum paparan edukasi stroke, kegiatan pertama ialah senam osteoporosis dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB. Kemudian edukasi kesehatan pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan pada pukul 08.00 WIB, dokter Spesialis Saraf RS Islam Bogor, dr. Marlaini, Sp. N menyampaikan, faktor resiko terjadinya penyakit stroke
Ada dua faktor resiko seorang mengalami stroke yaitu faktor yaitu faktor tidak bisa diubah dan yang bisa diubah atau dikendalikan.
“Masih banyak ketidaktahuan masyarakat tentang penyakit stroke maka dari itu kita mengadakan edukasi kepada komunitas senam,” kata dr. Marlaini, Sp. N kepada Bogordaily.net.
Dokter Marlaini mengatakan, RS Islam Bogor memberikan informasi terkait penyakit stroke, gejalanya bagaimana, dan apa yang harus dilakukan jika terserang stroke.
Edukasi ini memberikan informasi untuk peserta khusus para lansia yang tergabung di komunitas senam. Penyakit stroke bisa terjadi pada anak-anak hingga lansia.
Dokter Marlaini menjelaskan, faktor resiko stroke pada anak-anak yang sering karena adanya gangguan jantung dan pembuluh darah.
Faktor resiko pada usia lansia biasanya darah tinggi, kencing manis, kolesterol, tekanan darah tinggi dan merokok.
Untuk gejala penyakit stroke itu “Segera ke RS”. Segera ke RS itu singkatan.
“Senyum tidak simetris, Gerakan separuh anggota tubuh lemah, bicara pelo/tidak nyambung, kebas separuh tubuh, penglihatan rabun satu mata dan sakit kepala yang hebat yang belum dialami sebelumnya. Semuanya gejala ini terjadi secara mendadak,” jelasnya.
Pertolongan Jika Ada Gejala Stroke
Jika masyarakat terserang stroke, kata dr. Marlaini, segera bawa ke rumah sakit terdekat dan diutamakan yang mempunyai dokter spesialis syaraf (neurologi) atau fasilitas gambaran radiodiagnostik (minimal CT-SCAN).
“Dengan adanya edukasi penyakit stroke ini diharapkan masyarakat bisa mengetahui tentang penyakit stroke. Karena stroke merupakan suatu penyakit yang menimbulkan kecacatan dan efek kematian,” ungkapnya.(Ibnu Galansa)