Bogordaily.net – Sepertinya hampir setiap orang di dunia ini, pasti pernah bermain game. Bagi sebagian orang ketika mendengar kata game, PlayStation ataupun Mobile Legens, langsung nonggol di kepala. Seiring teknologi game yang semakin canggih, publik dibanjiri berbagai demo gratis dari game yang dirilis.
Masyarakat pasti sudah mengenal konsol game seperti Nintendo atau PlayStation.
Mengutip wikipedia, konsol game adalah sebuah mesin elektronik yang dirancang khusus untuk memainkan permainan video.
Namun tak banyak orang yang tahu tentang perkembangan konsol game.
Hasil penelusuran dari berbagai sumber, terungkap jika perkembangan konsol game dimulai sejak 1972, oleh perusahaan bernama Atari Inc.
Seperti apa perkembangan konsol game offline dan online? mari simak ulasan berikut ini.
Berkat konsol game atau konsol permainan, kita bisa menjalankan permainan game offline atau online.
Pada generasi awal konsol game memunculkan grafik game sehingga dapat ditampilkan pada laya televisi atau monitor komputer. Sedangkan alat pengendalinya disebut joystick atau controller.
Setelah Atari, pada era 1985-1989, pembuatan konsol game dilanjutkan Nintendo.
Game besutan Nintendo sempat merajai pasaran game di dunia. .
Diera moderen konsol permainan melahirkan PlayStation buatan Sony dan Xbox buatan Microsoft.
Dalam perkembangannya ada konsol yang berdimensi kecil dan mudah dibawa ke mana-mana, disebut konsol portabel, seperti PlayStation Portable yang dirilis Sony pada 2005, dan Nintendo DS yang diproduksi Nintendo.
Perkembangan Konsol Game
Magnavox Odysey
Pada 1966 video game mulai mejamur. Banyak ide krearif bermunculan.
Kebanyakan para pembuatnya adalah mahasiswa yang berusaha mengisi waktu senggang.
Mereka memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampus masing-masing.
Kemunculannya dibarengi beragam demo gratis permainan yang beredar pada kalangan mahasiswa.
Pada 1972, tercipta prototip pertama di dunia bernama Broemn Box berupa permainan Beruang. Konsol game itu diberinama Magnavox Odysey.
Kala itu, konsol game Magnavox Odysey berisi 16 game built-in dan dapat diganti menggunakan switch.
Melalui teknologi ini konsol game bisa dimainkan menggunakan televisi.
Sejak kehadirannya, Magnavox Odysey berhasil membukukan penjualan hingga 200.000 unit.
Video Entertainment System
Empat tahun berselang, yaitu pada 1976 Fairichild, membidani lahirnya varian baru konsole game.
Pemutakhiran konsole game itu menggunakan media Cartridge.
Perangkat baru ini didaulat sebagai awal dari era 8 bit atau kurang lebih 4 bit.
Fairchild memberikan sentuhan baru yang melahirkan konsol game menjadi berdeda dari sebelumnya, melalui inovasi Video Entertainment System (VES).
Konsol game inovasi VES, menggunakan kaset magnetic yang disebut Cartridge. Konsol ini merupakan konsol generasi kedua dari konsol game.
Konsep yang ditemukan Fairchild, menjadi kiblat para produsen konsol game lain seperti Atari, Magnavox, dan RCA. Perangkat ini dilengkapi demo gratis permainan.
Sayang inovasi VES pada konsol game Fairchild, berumur singkat, karena dianggap tidak menarik oleh para konsumen.
Akibatnya Fairchild dan RCA bangkrut, sedangkan Magnavox dan ATARI masih bertahan.
Berusaha keluar dari kemelut, Magnavox meluncurkan Magnavox Odysey Vers. 2, namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Produk yang diluncurkan tidak diminati.
Upaya agar tetap ekesis di kancang industri game, Atari menerbitkan konsol baru yaitu ATARI 2600 dengan game Space Invaders.
Hal itu merangsang munculnya sejumlah produsen konsol game. Mereka mengambil konsep Atari 2600 sebagai konsep dasar.
Namun lagi-lagi konsol game rumahan mengalami keterpurukan, akibat kalah saing dengan game PC yang semakin kreatif.
Nintendo Entertainment System
Runtuhnya konsol game rumahan di era 1983, tidak menyurutkan hasrat inovasi. Perusahaan asal Jepang bernama Famicom, tetap gigih berusaha mengembalikan konsol game supaya kembali pada masa keemasannya.
Upaya itu sukses, Famico berhasil membuat gebrakan baru setelah melahirkan Nintendo Entertainment System (NES), yang diluncurkan diakhir 1983.
Nintendo Entertainment System adalah konsol permainan video rumahan generasi ketiga 8-bit yang diproduksi oleh Nintendo.
Kehadiran NES memunculkan harapan baru bagi konsol game karena menampilkan gambar dan animasi beresolusi tinggi serta kebanyakan konsol sudah memiliki layar berwarna.
Tidak hanya di Jepang, respon positif didapat NES dari belahan dunia lain. Famicom mulai melebarkan sayap pemasarannya hingga ke Amerika.
Melalui NES inilah publik mengenal game Super Mario Brothers dengan karakternya yang fenomenal.
SNES dan Vectroman Sega
Pada era 1990 sampai 1994, konsol game mulai diperkenalkannya dengan menggunakan media CD.
Saat itu persaingan antara dua perusahaan konsol game, Sega dan Nintendo, semakin sengit. Berbagai game baru banyak bermunculan.
Super Nintendo Entertainment System (SNES) adalah salah satu konsol generasi keempat dan menjadi penerus NES.
Konsol ini dirilis pada 1990 dengan nama Super Famicom di Jepang.
SNES mulai melengkapi konsolnya dengan menyertakan chip super FX di cartridgenya, sedangkan Sega menyediakan Sega Virtual Processor, yang dudukung konsol di kelas 8 bit dan 16 bit.
inovasi yerus berkembang, SNES mulai melengkapi konsolnya dengan menyertakan chip Super FX di cartridgenya, sedangkan Sega menyediakan Sega Virtual Processor. Perangkat ini juga menyajikan demo gratis permainan.
Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas gratis pada game mereka.
SNES dan Sega saling bersaing dengan mengeluarkan game-game menarik seperti Donky Kong Country (SNES dan Vectroman Sega).
Pada tahun ini, bermunculan perusahaan konsol game baru, salah satunya konsol game yang diluncurkan perusahaan Panasonic.
Panasonic merilis konsol game pertamanya yang diberi nama Panasonic 3DO.
Sayangnya konsol game ini tidak begitu laris dipasaran, hingga terpaksa harus menghentikan produksinya.
Video Game 3 Dimensi
Kemudian Sony merilis konsol pertama yang diberi nama PlayStation (PS). Menggunakan CD-Rom serta teknologi 32 bit. Teknologi tersebut membuat PS dapat menampilkan video game dalam tayangan tiga dimensi (3D).
Sejak menerapkan 3D, PS menjadi konsol tercanggih pada masanya dan membuatnya sebagai game terkenal hingga saat ini.
Penggunaan teknologi 3D yang diusung PS, berhasil mencuri perhatian kalangan gamers, terbukti penjualan PS-One mencapai hingga ratusan juta unit.
Kemunculan teknologi 3D sebagai generasi ke lima, membuat Sony sukses meraih gelar konsol game terbaik dibanding Nintendo dan Sega.
Nintendo dan Sega harus mengakui kalau mereka sudah ketinggalan jaman.
Meski begitu, mencuatnya PlayStation ternyata tidak menciutkan nyali Nintendo untuk tetap bertahan di industri konsol game.
Namun pada akhirnya Nintendo semakin terpuruk sedangkan Sega, gulung tikar meskipun sudah mencoba merilis Sega Dreamcast pada 1998.
Hal itu membuat Sony semakin merajai perkembangan konsol game di dunia, apalagi pada saat PlayStation 2 diperkenalkan ke dunia.
Berusaha bangkit supaya tidak ketinggalan dari Sony, Nintendo meilis GameCube, berupa DVD berukuran 8cm, lebih kecil dari biasanya.
Hanya saja upaya itu tidak mendapatkan respon positif.
Nitendo harus rela berada di bawah bayang-bayang Sony, yang sukses dengan PlayStation 2 setelah menerapkan teknologi 64 bit.
Sehingga PlayStation 2 yang hadir pada generasi ke enam, dapat menjalankan video game dengan resolusi 480p.
Teknologi High Definition (HD)
Pada masa ini, perkembangan video game semakin menggila dan hanya menyisakan tiga perusahaan teknologi konsol game yaitu Sony, Microsoft, dan Nintendo.
Microsoft mengeluarkan Xbox dengan teknologi High Definition (HD). Sebagai generasi ketujuh konsol game.
Format HD memiliki kualitas lebih tinggi daripada video.
Melalui Xbox, Microsoft menjelma jadi pesaing terberat Sony.
Xbox dengan game “Halo”, mampu menarik perhatian para konsumennya.
Video game di masa ini dapat menjalankan game dengan resolusi 1080p, yang membuat tampilan visual dari gambar tampak lebih tajam dilihat.
Ray Tracing
Saat ini telah diperkenalkan teknologi tervaru bernama Ray Tracing. Seperti dikutip dari intel.co.id pada 12 Oktober 2022,
“Ray tracing adalah teknik rendering yang dapat menghasilkan efek cahaya yang sangat realistis.”
Mudahnya, program akan melacak jalur cahaya, kemudian akan di simulasikan bagaimana cahaya berinteraksi dengan objek virtual pada akhirnya mengenai dunia yang dihasilkan komputer.
Menggunakan teknologi ini Sony telah merilis PlayStation 5 yang merupakan generasi ke lima dari PlayStation.
Sedangkan Microsoft, sekaligus merilis dua konsol generasi baru, yaitu Xbox Series X dan Xbox Series S yang sama-sama menggunakan teknologi Ray Tracing.
Masifnya teknologi internet telah merubah cara orang bermain video game.
Biasanya jika ingin bermain bersama harus datang ke rumah teman.
sekarang dengan bantuan internet game dapat dimainkan bersama orang lain secara langsung dari seluruh dunia. Tenrtu saja piranti terbaru ini menyuguhkan demo gratis permain yang lebih canggih.***