Bogordaily.net – Puasa Asyura 2023 jatuh pada tanggal 28 Juli. Puasa Asyura merupakan puasa sunah pada bulan Muharram. Begitu pula dengan puasa Tasua. Berikut ini bacaan niat dan keutamaan puasa Asyura.
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2023
Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram. Jika melihat pada penetapan 1 Muharram 1445 H yang jatuh pada 19 Juli 2023, maka 9 Muharram jatuh pada 27 Juli atau Kamis besok.
Sedangkan Puasa Asyura dilakukan setelah puasa Tasua yakni 10 Muharram. Jika merujuk kalender masehi 2023, 10 Muharram 1445 Hijriah puasa asyura akan jatuh pada tanggal 28 Juli 2023.
Niat Puasa Asyura
Sebelum melaksanakan puasa asyura sebaiknya melafalkan bacaan niat sebagaimana dilansir dari NU Online. Doa ini dibaca jika membaca niat puasa asyura pada malam hari.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Sedangkan jika mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Tasu’a atau Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah. Sebab kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi’i).
Jika melaksanakan puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari selama belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Bacaan niat puasa asyura jika dibaca siang hari:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”
Niat Puasa Tasua
Bacaan niat Puasa Tasua jika dibaca malam hari:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
Bacaan niat puasa tasua jika dibaca siang hari:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Asyura merupakan puasa yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Rasulullah SAW Bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam” (HR Muslim).
Di antara keutamaan puasa ini ialah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu” (HR at-Tirmidzi).
Dalam riwayat yang lain, disebutkan bahwa Nabi Muhammad ditanya tentang puasa Asyura. Maka beliau menjawab, “(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).***