Bogordaily.net – Ade Bhakti, Camat Gajahmungkur Semarang, dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) setelah video candaannya tentang program lomba masak nasi goreng khas Mbak Ita viral di media sosial.
Nasi Goreng Mbak Ita dan Mutasi Camat Gajahmungkur jadi Sorotan PublikÂ
Video unggahan di akun Instagram @lambe_turah memperlihatkan bawahannya memberikan nasi goreng kepada Ade Bhakti, yang menyebutnya sebagai ‘lagi-lagi nasi goreng’.
Video ini menjadi viral dan menarik perhatian publik.
Sambutan Apel yang Memicu Mutasi
Dalam sambutan apel, Ade Bhakti menyatakan ‘tenang enggak bahas nasi goreng’.
Beberapa saat setelah video tersebut menjadi viral, Walikota Semarang memutasi Ade Bhakti ke Dinas Pemadam Kebakaran.
Reaksi dan Kekecewaan Warganet
Unggahan Ade Bhakti di akun Instagram pribadinya, @adebhakti, mendapatkan ribuan komentar dari warganet.
Banyak yang menyatakan kekecewaan atas mutasi tersebut, mengapresiasi kinerjanya sebagai camat, dan merasa disayangkan kepergiannya.
Prestasi Ade Bhakti Selama Menjabat
Ade Bhakti mengutip beberapa prestasi selama menjabat sebagai camat Gajahmungkur, termasuk peringkat pertama dalam evaluasi kinerja kecamatan, kemajuan dalam mengatasi stunting, dan dukungan dari CSR BRI.
Profil Mbak Ita, Wali Kota Semarang yang Disorot usai Mutasi Camat Gajahmungkur
Mbak Ita, atau Hevearita Gunaryanti Rahayu, akrab disapa sebagai Mbak Ita, merupakan Wali Kota Semarang yang mencuri perhatian setelah memutasi Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti, terkait unggahan nasi goreng di media sosialnya yang diduga menyindir program ‘Nasi Goreng Mbak Ita’.
Dalam mengklarifikasi mutasi tersebut, Mbak Ita menjelaskan bahwa mutasi merupakan hal yang umum terjadi dalam lingkungan pemerintahan sebagai bagian dari pemenuhan organisasi.
Mbak Ita, yang lahir pada 4 Mei 1966 di Semarang, adalah seorang politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Semarang sejak 30 Januari 2023, ia juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang selama dua periode, mendampingi Hendrar Prihadi.
Berikut adalah profil dan Jejak Karier Mbak Ita sebagai Wali Kota Semarang seperti yang tercantum pada Wikipedia:
- Funding Officer Bank Universal (1991–1993)
- Team Leader Funding Bank Universal (1993–1994)
- Customer Service Head and Team Leader Funding Bank Universal (1994–1996)
- Pimpinan Cabang Pembantu Jumatan Bank Universal (1996–2000)
- Branch Relation Manager Bank Universal Area Semarang (2000–2002)
- Head of Public Sector Bank Permata (2002–2003)
- Direktur Utama PT Adita Farasjaya (2003–2005)
- Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu (2006–2015)
- Wakil Wali Kota Semarang (2016–2021, 2021–2022)
- Plt Wali Kota Semarang (2022–2023)
- Wali Kota Semarang (2023–sekarang)
Riwayat Organisasi:
- Corporate Secretary Badan Kerjasama Participating Interest Blok Cepu Badan Kerjasama 4 BUMD (Bojonegoro, Blora, Jawa Timur, dan Jawa Tengah) (2006–2009)
- Wakil Ketua BKS PI Blok Cepu (2009–2014)
- Ketua BKS PI Blok Cepu (2014–2016)
- Kompartmen Migas Badan Kerjasama BUMD Seluruh Indonesia (2013–2016)
- Ketua Persatuan Insan Kolintang Indonesia Jawa Tengah (2015–sekarang)
- Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang (2016–2021)
- Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang (2019–2021)
Gara-gara nasi goreng tersebut, kabar ini menjadi sorotan publik.***