Bogordaily.net – Pada pekan ini Aleg DPRD Kota Bogor dari fraksi PKS, Anna Mariam Fadhilah masih menemukan aduan saat reses di daerah pemilihan (dapil) Bogor Timur dan Bogor Tengah pada Senin 31 Juli hingga Rabu 2 Agustus 2023.
Diketahui lewat reses, menjadi moment penting seorang anggota legislatif untuk bisa melakukan tatap muka secara langsung dengan masyarakat di dapil masing-masing.
Moment dimana aleg bisa terjun langsung berinteraksi, menyerap aspirasi yang belum terealisasi baik itu terkait pembangunan, pendidikan, kesejahteraan serta kesehatan.
Kali ini Aleg DPRD Kota Bogor dari fraksi PKS, Anna Mariam Fadhilah, memanfaatkan moment reses dengan berkeliling ke masyarakat. Ada banyak aspirasi atau aduan yang Anna terima dari masyarakat, salah satunya perihal pendidikan dan kesehatan.
Baca juga : Nonton Anime Okashi na Tensei Episode 9 Subtitle Indonesia Cek di Sini
Keluhan Warga
Saat reses, keluhan yang paling banyak disampaikan oleh warga itu terkait pendidikan dan kesehatan.
“Terkait pendidikan, apalagi kemarin kita sempat heboh ya terkait PPDB, Kota Bogor saat ini punya tugas penting untuk menambah sekolah negeri khususnya di tingkat SMP dan SMA yang jumlahnya masih sangat kurang,” kata Anna, Selasa 22 Agustus 2023.
Selain itu, aspirasi yang mereka sampaikan juga terkait bagaimana cara mendapat bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) maupun adanya siswa siswi yang ijazahnya masih ditahan sekolah karena memiliki tunggakan.
Baca juga : Rizz Artinya Apa? Istilah yang Viral di Tiktok
Dalam hal kesehatan, mayoritas menanyakan terkait cara memiliki BPJS kesehatan, maupun masalah tunggakan BPJS kesehatan yang tidak bisa mereka bayar.
“Alhamdulillahnya, Kota Bogor saat ini sudah memiliki sistem UHC (Universal Health Coverage) yang salah satunya memberi kemudahan bagi masyarakat Kota Bogor untuk mendapatkan layanan BPJS kesehatan seperti penangguhan tunggakan dan program PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari APBD Kota Bogor bagi warga yang memenuhi syarat penerima,” jelas Anna.
Meski demikian, Anna menyampaikan, bahwa masih ada tugas penting khususnya Pemerintah Kota Bogor untuk bisa konsen dan serius menanggapi permasalahan tersebut.
“Artinya, kita masih punya PR besar terkait hal-hal tersebut. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” tutupnya. (Ibnu Galansa)