Friday, 4 July 2025
HomeBeritaWanita Suku Mosua yang Perkasa dan Tradisi Uniknya

Wanita Suku Mosua yang Perkasa dan Tradisi Uniknya

Bogordaily.net – Wanita Suku Mosua bukan sembarang wanita, mereka adalah para perempuan perkasa

Dan Inilah kisah tentang suku Mosuo, suku unik dimana wanita memegang kekuasaan dan menghidupi tradisi yang tak biasa di Yunnan, Cina.

Suku Mosuo, yang hidup di provinsi Yunnan, Cina, menggemakan tradisi dan gaya hidup yang unik.

Tradisi Pernikahan Berjalan Wanita Suku Mosua 

Salah satu aspek yang paling mencolok dari kehidupan suku Mosuo adalah tradisi pernikahan berjalan.

Jika ada rasa ketertarikan di antara mereka, tangan yang berpegangan menjadi kode untuk mengekspresikan perasaan.

Pesta ini tidak hanya diadakan sekali atau dua kali, melainkan beberapa kali dalam seminggu.

Namun, pernikahan berjalan bukanlah satu-satunya cara pernikahan diadakan.

Pasangan juga bisa bertemu di jembatan yang menghubungkan desa-desa. Meskipun aneh bagi kita, inilah keunikan yang menjadikan suku Mosuo begitu menarik.

Peran Laki-laki dan Perempuan

Di dalam budaya Mosuo, peran laki-laki dan perempuan sangat berbeda dari yang biasa kita temui.

Dalam tradisi ini, pria bukanlah “kepala keluarga” seperti pada umumnya.

Mereka dipanggil “susu,” yang artinya paman. Nama ayah biologis anak baru terungkap saat mereka sudah cukup dewasa.

Sedangkan, keputusan dalam keluarga ditentukan oleh perempuan tertua.

Meskipun laki-laki memiliki hak untuk berbicara, keputusan akhir tetap berada di tangan perempuan tertua dalam keluarga.

Kemandirian Perempuan Mosuo

Meskipun tanggung jawab sebagai ayah diambil alih oleh perempuan dalam hal keputusan keluarga, laki-laki tetap memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak yang lahir dari pernikahan.

Namun, yang membuat perempuan Mosuo benar-benar istimewa adalah kemandiriannya.

Mereka bisa bekerja sebagai petani, pedagang, dan peternak.

Meskipun pria memiliki tanggung jawab ekonomi terhadap anak, perempuan tetap memiliki peran dalam mencari nafkah.

Pandangan dan Kesalahpahaman

Keunikan tradisi pernikahan berjalan seringkali disalahartikan oleh banyak pihak, terutama turis.

Beberapa wisatawan datang dengan ekspektasi untuk mengalami sendiri pernikahan berjalan, tanpa sepenuhnya memahami konteks budaya dan tradisi yang terlibat di dalamnya.

Ini menunjukkan bahwa kita kadang-kadang bisa salah tafsir terhadap tradisi budaya yang berbeda.

Kesimpulan

Kehidupan suku Mosuo adalah bukti nyata keberagaman budaya di dunia. Tradisi pernikahan berjalan dan peran unik laki-laki dan perempuan menjadi bahan renungan bagaimana budaya dapat berkembang dalam cara yang tak terduga.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here