Bogordaily.net – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pameran dan bazar dengan tema “Gebyar Agrostandar”.
Kegiatan ini sebagai rangkaian satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang berlangsung selama tiga hari di Lapangan BB Biogen Komplek BSIP Cimanggu, Bogor.
Dimulai Selasa 19 September dan berakhir pada Kamis 21 September 2023, acara ini diperkirakan akan dihadiri hingga 10 ribu orang.
Kepala BSIP, Fadjry Jufri mengatakan acara serupa juga diadakan serentak di BSIP 33 (tiga puluh tiga) Provinsi seluruh Indonesia.
Ia berharap acara ini dapat menunjukan jejak langkah BSIP dan kontribusinya terhadap pembangunan pertanian selama satu tahun sejak lahirnya Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2022.
“BSIP Tanggal 19-21 (September) akan melakukan Gebyar Agro Standar, tiga hari berturut – turut, tidak hanya di Bogor, BSIP di 33 Provinsi juga merayakan hal yang sama, mari kita saksikan jejak langkah BSIP satu tahun,” ujar Fadjry saat mengecek kesiapan acara Gebyar Agrostandar di Komplek BSIP Cimanggu Bogor, Selasa 19 September 2023.
Meski baru berumur satu tahun, terang Fadjry, BSIP tercatat memiliki rekam jejak cukup baik dan telah memberi sumbangsih pada pembangunan pertanian.
Tak hanya mampu menyelesaikan sejumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), BSIP juga berhasil mendorong pemberlakuan sejumlah Standar Nasional Indonesia (SNI) lingkup pertanian, maupun penyiapan infrastruktur mutu Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro).
“Meskipun umurnya baru satu tahun, kita sudah menghasilkan kurang lebih 13 RSNI yang akan diajukan ke BSN (Badan Standarisasi Nasional) untuk ditetapkan menjadi SNI, kita juga bisa merilis 4 SNI. Kita juga berhasil menyelesaikan LSPro, kita akan punya LSPro mekanisasi pertanian, perkebunan, hortikultura, tanaman pangan, pupuk pestisida, dan lainnya,” beber Fadjry.
Tumbuhkembangkan Produk Lokal
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan gebyar agrostandar merupakan upaya pemerintah dalam menumbuh kembangkan produk lokal agar mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Karena itu, acara ini juga akan menampilkan pameran hilirisasi produk pertanian.
“Masyarakat akan disuguhkan beragam pameran menarik seperti gebyar hilirisasi produk pertanian, bazar murah, pameran mangga nusantara, pameran pelaku usaha, penerapan standar produk herbal, live musik hingga pelepasan ekspor yang digelar pada tanggal 21 September 2023,” ujar Kuntoro.
Selain itu, kata Kuntoro, acara ini juga akan dimeriahkan dengan lomba cinta SDG, demo sorgum for food feed and fuel, lomba foto acara HUT BSIP, kunjungan pelajar lingkup bogor, launching logo dan pencanangan open house BSIP secara serentak di seluruh Indonesia.
“Sementara untuk puncak acara akan diisi dengan minum-minuman herbal serentak dengan peserta terbanyak di 33 provinsi dan akan memecahkan rekor MURI (museum rektor Indonesia),” jelasnya.
Sementara itu Kementerian Pertanian terus mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan produk hilirisasi. Hal ini sebagai upaya bersama menyerap jutaan tenaga kerja serta menyerap hasil produksi para petani.(Ibnu Galansa)