Bogordaily.net – Komedian terkenal, Yadi Sembako, saat ini berada dalam sorotan publik setelah dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan atas tuduhan penipuan dan penggelapan.
Pihak berwenang menduga bahwa Yadi telah melakukan pembayaran dengan menggunakan cek kosong senilai hampir Rp200 juta rupiah.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, mengungkapkan kasus ini pada Kamis, 21 September 223.
Baca juga : Geger Virus Nipah, Kenali Cara Mencegah dan Gejalanya
Pelaporan terhadap Yadi dilakukan pada Selasa 12 September 2023 pekan sebelumnya. Namun, detail pelapor dan peristiwa tersebut masih belum diungkap secara lengkap.
Alvino menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan, termasuk verifikasi terhadap status cek yang diduga kosong tersebut.
“Kami masih dalam tahap mendalami apakah cek tersebut benar-benar kosong atau ada elemen lain yang terlibat,” ungkapnya.
Selain itu, Alvino menegaskan bahwa pihak kepolisian akan segera melakukan klarifikasi kepada pelapor untuk memahami lebih lanjut tuduhan yang dilayangkan terhadap Yadi Sembako.
“Kami juga akan meminta klarifikasi dari pihak pelapor dalam waktu dekat,” tambahnya.
Dugaan penipuan bermula ketika Yadi Sembako dan Gus Anom menyewa jasa event organizer yang dimiliki Muhammad Adri (pelapor). Mereka sepakat pembayaran dengan cek.
Baca juga : Sinopsis Sleep Call: Cinta Virtual dan Misteri Dunia Nyata
Kendati demikian, kata Muara Karta, pembayaran yang mereka terima adalah cek kosong. Padahal, nilai yang harus dibayar Yadi Sembako dan Gus Anom kepada Adri sekitar ratusan juta.
“Dia (Yadi Sembako) sudah buka cek dan event yang harus dibayar sekian ratus juta, tapi tidak dibayar,” ungkap Muara Karta.
“Memang beliau memberikan saya cek di tanggal 25, tapi pada saat kami cek tanggal 28 batas akhir pembayaran, ternyata ceknya kosong,” Muara Karta menegaskan.***