Saturday, 10 May 2025
HomeKabupaten BogorDitebar di Sungai Ciesek Puncak, Ribuan Ikan Mendadak Stres

Ditebar di Sungai Ciesek Puncak, Ribuan Ikan Mendadak Stres

Bogordaily.net–  Ribuan ikan ditebar di kawasan tepatnya di , Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu 7 Oktober 2023. Alhasil, ribuan ikan beragam jenis tersebut mendadak stres akibat tak betah airnya tercemar limbah.

Penebaran benih ribuan ikan di dilakukan oleh pemilik Yayasan Maulana Asshogiri (YMA), Nursobah, bersama dengan pengurus Persatuan Trah Kesultanan Banten Indonesia (Patrah KBI) sebagai organisasi mitranya dalam kegiatan bina lingkungan.

Sedangkan jenis ikan yang ditebar adalah jenis ikan Nilam hijau Kuning dan Putih sebanyak seribu ekor.

Penebaran ikan di daerah aliran sungai (restocking) ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan YMA di . Sebelumnya, pernah restocking jenis benih ikan lalawak, ikan panon beureum, ikan tawes, ikan soro dan nilam hijau.

Pantauan di lokasi, seribu jenis iklan Nilam yang akan ditebar telah tersimpan di dalam galon air dan plastik besar. Ikan-ikan dalam galon dan plastik tersebut satu per satu mulai dibuang ke sungai yang juga menjadi muara pembuangan limbah yang berasal dari sejumlah perusahaan di atasnya.

Tepat waktu pada saat pelepasan galon kelima, ikan-ikan yang sudah terjatuh ke permukaan sungai mendadak belingsatan. Padahal sebelumnya galon plastik ikan tersebut sudah disimpan di sungai agar suhunya sesuai suhu sungai serta sebelum dilepasliarkan, air dalam plastik ditambahkan air sungai. Ikan-ikan nampak gelisah dan loncat-loncat seperti tertekan.

“Ini menandakan atau indikator bahwa media air yang ditempati ikan-ikan baru ini tidak sesuai dengan media air tempat asal. Mereka merasa stres. Ini artinya kondisi air Ciesek tidak sesuai dengan habitat aslinya. Kondisi ini menjadi bukti jawaban atas pemberitaan-pemberitaan media kemarin tentang yang tercemar,” kata Nursobah.

Ia menjelaskan, kegiatan restocking ini sebagai bagian dari upaya pelestarian ikan-ikan yang menjadi plasma nutfah perairan yang ada di sekitar kita.

Menurutnya, pada saat musim hujan, di saat debit air sungai sedang tinggi, pencemaran itu sebenarnya tidak terasa. Namun, saat debit air sungai rendah akibat kemarau seperti sekarang sangat terasa.

Ajak Cintai Lingkungan

Apalagi titik yang tercemar limbah merupakan spot para pemancing dari berbagai daerah. Mereka sering bertanya kepada pihak yayasan yang kebetulan lokasinya berada di atas spot para pemancing tersebut.

“Mereka banyak yang laporan. ‘Pak, ini limbah dari mana ya. Kok, mengandung minyak begini’, kata mereka. Kami lakukan checking beberapa kali. Tidak mungkin warga biasa yang membuang limbah seperti itu. Kalau warga pasti skalanya kecil,” paparnya.

Pihak YMA mengajak kepada para pengusaha juga kepada seluruh masyarakat bahwa mencintai lingkungan itu penting dan tanggung jawab bersama.

“Sehingga apa yang kami lakukan hari ini dapat menjadi ajakan kepada masyarakat lain untuk bergerak bersama-sama dalam menjaga lingkungan. Muara yang dilakukan restocking tersebut merupakan tempat memancing warga, jelasnya.

ini kata dia, merupakan hajat hidup warga yang salah satunya sebagai sarana hiburan masyarakat yaitu memancing. Di muara tersebut tempat mancing tidak berbayar.

“Harapan kami bekerjasama dengan komunitas pemancing di sungai agar kedepannya warga memiliki rasa kecintaan terhadap sungai sehingga turut berperan serta melestarikan lingkungan dan turut peduli apabila terjadi pencemaran ke sungai,” paparnya.

Dalam kegiatan lain, YMA beserta pengurus Persatuan Trah Kesultanan Banten Indonesia (patrah KBI) rutin melakukan penanaman pohon di bantaran sungai. Lalu di lahan-lahan milik warga yang menyetujui serta lahan milik yayasan.

Bahkan bisa dilihat sepanjang bibir terdapat Jenis pohon yang tumbuh hasil kegiatan berupa karet kebo, beringin, mahoni, alpukat, sirsak, suren, mindi, afrika, dan 13 jenis lainnya.

Wakil Ketua Bidang Ketahanan Pangan Patrah KBI, M. Abdul Karim menambahkan setiap tahun rutin menanam pohon di sepanjang sungai selain di lahan-lahan milik pihaknya.

“Program peduli lingkungan ini hasil kerja sama YMA, Patrah KBI dan masyarakat. Penanaman pohon selama ini selain di Bogor dilakukan di Sukabumi, Pandeglang, Rangkasbitung, dan sebagian Serang,” ujar Abdul Karim. (Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here