Saturday, 23 November 2024
HomeKabupaten BogorRincian Harga Bahan Pokok Oktober di Pasar Tradisional Kabupaten Bogor

Rincian Harga Bahan Pokok Oktober di Pasar Tradisional Kabupaten Bogor

Bogordaily.net – Perusahaan Umum (Perumda) Pasar Tohaga merilis harga bahan pokok terbaru pada bulan Oktober 2023 di setiap pasar Tradisional wilayah Kabupaten Bogor.

Tentunya dengan begitu masyarakat bisa melihat langsung daftar harga dan juga berbagai jenis komoditi, yang nantinya akan dibeli di setiap pasar wilayah Kabupaten Bogor.

Adapun berbagai macam sembako dan hasil industri jenis komoditi tersebut berdasarkan tingkat harga pada Minggu II, per Oktober 2023.

Baca juga : Nonton Film Diambang Kematian, Cek di Sini

Untuk bahan pokok beras medium masih bertahan di RP13.000/kg dan beras premium di harga RP14.000/kg.

Kemudian untuk harga bawang merah mencapai Rp26.000/kg, bawang putih Rp35.000/kg.

Lalu untuk harga cabe merah sebesar Rp38.000/kg, cabe merah keriting Rp36.000/kg, cabe rawit hijau Rp30.000/kg, dan cabe rawit merah RP36.500/kg.

Selain itu, untuk harga daging ayam ras mencapai Rp38.500/kg, daging sapi (murni) Rp130.000 /kg. Dan untuk harga telur ayam ras mencapai Rp27.000/kg.

Demikian harga bahan pokok di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bogor yang akan terus dipantau oleh Perumda Pasar Tohaga, agar harga tersebut terus stabil dan tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Sekedar informasi, Perumda pasar tohaga terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk para pedagang dan pembeli, agar nyaman berbelanja di pasar.

Dalam hal ini para petugas terus berupaya bersosialisasi dengan para pedagang perihal penerapan digitalisasi pasar, dengan metode pembayaran melalui Qris.

Baca juga : Sinopsis Film Contagion, Perjuangan Melawan Endemik yang Mengerikan

Sudah ada di beberapa pasar yang menerapkan pembayaran dengan Qris, salah satunya di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Tentu hal tersebut merupakan upaya dari Perumda Pasar Tohaga untuk menginisiasi delapan dari 30 pasar rakyat tradisional untuk menerapkan digitalisasi tanpa menghilangkan kearifan lokalnya.

Delapan pasar tersebut antara lain adalah pasar Cibinong, Ciawi, Cariu, Cisarua, Cigombong, Leuwiliang, Ciluar dan Ciseeng. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here