Bogordaily.net – Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses menggelar Public Health Expert Session 2023.
Dalam kegiatan yang terbagi dalam 8 sesi kuliah umum dari para pakar turut menghadirkan Prof. dr. Ascobat Gani, MPH, Dr. PH. Adapun kehadiran Guru Besar Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia ini merupakan bagian dari beberapa rangkaian dalam rangka memberikan wawasan dan pendalaman ilmu baru dibidang kesehatan kepada para mahasiswa.
Peraih gelar M.P.h., dari University Of Hawaii ini menyampaikan dua topik pilihan terkait isu terkini kesehatan masyarakat dan sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia.
Pada paparan awal ia menyampaikan transisi demografi dan transisi epidemiologi, bonus demografi, kinerja program kesehatan. Lalu disparitas status dan akses pelayanan kesehatan, ancaman kesehatan masyarakat (Public Health Security).
Menurutnya, bonus demografi Indonesia yang diprediksi terjadi tahun 2030, perlu dipersiapkan dengan baik dimulai dari saat ini. Salah satu yang harus dilakukan agar bonus demografi ini menjadi nilai positif adalah dengan investasi di bidang kesehatan.
“Bonus demografi bisa juga menjadi ancaman serius jika pemerintah dan masyarakat Indonesia tidak care terhadap perkembangan mental dan fisik dari mereka-mereka yang akan melewati masa itu,” ujar Prof. dr. Ascobat Gani.
Ancaman Stunting
Ia mengatakan, yang saat ini menjadi ancaman di Indonesia di antaranya kondisi stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak yang cukup tinggi. Ia juga menyampaikan bahkan angkanya saat ini bisa mencapai 20% sampai 30%, anak-anak di Indonesia mengalami hal ini.
“Bayangkan, jika di masa tumbuh kembangnya saja sudah terganggu, bisa dipastikan besar dan dewasanya akan cukup sulit untuk dapat bersaing. Kita perlu menjawab tantangan bonus demografi ini dengan melakukan investasi sumber daya manusia dimulai pada fase dini diantaranya KB,KIA, stunting dll,” jelasnya.
Ia menambahakan, peranan kesehatan sangat penting dalam menjawab bonus demografi dengan cara para calon yang akan merasakan nanti diarahkan. Dan juga diberikan pendampingan khusus guna siap berkiprah di masa depan.
“Stok sumberdaya Indonesia pada angkatan kerja saat ini menurut yang berjumlah 107 juta orang jangan sampai mengalami stroke, TBC, malaria, dan terkena penyakit lainnya. Agar mereka tetap terjaga sehingga pada usia produktifnya. Nanti mereka betul-betul dapat bekerja maksimal, sehat jasmani dan rohani, dan ini penting untuk membangun Indonesia kedepan agar dapat menjadi negara maju,” ujar Prof. dr. Ascobat Gani.
Sementara itu, kuliah Umum yang diikuti oleh para mahasiswa dari lintas prodi di FIKES UIKA Bogor ini dihadiri juga oleh Rektor UIKA Bogor beserta wakil rektor akademik dan sumber daya, para wakil dekan FIKES, dan pimpinan program studi.(Albin Pandita)