Bogordaily.net-Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, Syarifah Sofiah melepas perwakilan kontingen Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Jawa Barat 2023.
Peran Saka yang digelar Kwarda Jawa Barat setiap lima tahun sekali ini diikuti 8.800 peserta se-Jawa Barat.
Sebagai Kwarcab Gerakan Pramuka tergiat di Jawa Barat, Kota Bogor mengirim sebanyak 100 peserta dari penegak dan pandega untuk mengikuti Peran Saka selama lima hari, 17-21 November di Sumedang.
“Perkemahan antar saka ini merupakan suatu kegiatan yang langka karena lima tahun sekali. Ini tentu saja akan jadi kegiatan yang berkesan untuk peserta,” ujar Syarifah.
Sekda Kota Bogor ini mengatakan, kegiatan ini diikuti pramuka penegak dan pandega tujuannya sebagai ajang untuk saling bertukar ilmu, bertukar pengalaman, menambah pertemanan dan juga mengenalkan daerahnya kepada daerah lain.
Tak ayal, peserta yang menjadi perwakilan Kwarcab Kota Bogor turut menjadi duta Kota Bogor untuk mengenalkan Kota Bogor, mulai dari sejarah, keindahan dan kulinernya.
“Kakak juga berpesan karena saat ini cuaca tidak sedang menentu, siang panas dan malam hujan jadi tolong hati-hati, jaga kesehatan sekalipun ini untuk menguji mental dan fisik, kakak berharap semua pulang dalam keadaan sehat,” katanya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, M. Nurnawaly mengatakan, Peran Saka merupakan perkemahan antar Saka Pramuka sebagai ajang pertemuan pramuka penegak dan pandega.
Pada Peran Saka tahun ini tidak hanya mengajak seluruh Saka tapi juga mengajak Sako (Satuan Komunitas).
“100 peserta perwakilan dari Kota Bogor terdiri dari enam saka dan dua sako. Sebut saja Saka Bhayangkara, Saka Taruna Bumi, Saka Wira Kartika, Saka Budaya Bakti, Saka Adiyatsa Pemilu, Saka POM, Sako Sekawan Persada Nusantara dan Sako Islam Terpadu dengan jumlah pendamping 11 orang,” jelasnya.
Ia menambahkan, ilmu dan pengalaman yang didapat dari kegiatan ini bisa menjadi bekal dalam melaksanakan kegiatan saka di Kota Bogor.
Hal-hal baru yang diterima di Peran Saka bisa diterapkan kembali di Kota Bogor. Pasalnya, Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor berharap Saka dan Sako di Kota Bogor bisa digencarkan kembali.
“Saka dan Sako ini sebagai elemen pendukung utama kegiatan di kepramukaan alias dapat menambah ilmu life skill dari para anggotanya,” jelasnya.***
(Muhammad Irfan Ramadan)