Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat 61 rumah rusak akibat gempa di Sukabumi pada Kamis 14 Desember 2023.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, M Adam Hamdani mengungkapkan, sekitar 61 rumah warga di empat Kecamatan berbeda rusak akibat gempa yang mengguncang wilayah Sukabumi pada pagi hari tadi.
“Perkiraan hasil kaji cepat kerusakan akibat gempa bumi terdapat 61 rumah di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung dan Ciampea,” kata M Adam saat dikonfirmasi Bogordaily.net, Kamis 14 Desember 2023.
Menurutnya, untuk kaji detail kerusakan bangunan dan rumah akibat gempa tersebut tengah dilakukan oleh DPKPP Kabupaten Bogor.
Ia mengatakan, pihaknya tengah melakukan evakuasi terhadap korban yang terdampak gempa di beberapa Kecamatan.
“Saat ini BPBD sedang melakukan kaji cepat bencana termasuk evakuasi masyarakat di lokasi terdampak bencana,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Badan Metreologi Klimitologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,6 yang mengguncang Sukabumi, pada Kamis, 14 Desember 2023 pagi, pukul 06.35 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa berada di 25 km barat laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada koordinat 6.67 Lintang Selatan – 106.53 Bujur Timur.
“Gempa Mag:4.6, 14-Des-23 06:35:412 WIB, Lok:6.67 LS,106.53 BT (25 km BaratLaut SUKABUMI-Jawabarat), Kedlmn:5 Km, tdk berpotensi tsunami,” demikian tulis BMKG dalam siaran pers resminya.
BMKG melanjutkan, informasi tersebut mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa terkini.
Sementara itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan menghimbau masyarakat yang berada di kaki gunung salak agar tetap waspada, imbas terjadinya 31 kali gempa tektonik di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bahwa, wilayah Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang diapit oleh dua Gunung, yakni Gunung Gede Pangrango, dan Gunung Salak.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau agar warga tetap waspada dan siap siaga serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan mitigasi melalui Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD).
“Kami menghimbau kepada warga yang rumahnya di kaki gunung itu harus waspada, mitigasi kami di BPBD dengan adanya himbauan dari vulkanologi itu, bagaimana pencegahanya,” kata Iwan Setiawan kepada wartawan di Cibinong, Rabu 13 Desember 2023.
“Kalaupun terjadi kita sudah ada edukasi pelatihan dan pencegahan dari Destana ataupun BPBD dan akan rapat khusus,” tambahnya.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan BPBD juga akan mengkaji wilayah Kecamatan mana saja di kaki Gunung Salak yang rawan, sehingga akan segera melakukan langkah antisipasi.
“Kita akan melihat dulu potensi mana aja bilamana yang terdapat, harus di antisipasi, mungkin nanti BPBD kami instruksikan untuk mengkaji kerentanan kaki gunung salak itu Kecamatan mana saja, yang memang tersebar dari Cijeruk sampai Sukajaya,” ujar Iwan Setiawan.***
(Albin Pandita)